REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi belanja elektronik bernama Bekasi Berani Beli disingkat "Bebeli". Aplikasi ini untuk mendukung penggunaan produk usaha mikro, kecil, dan menengah produksi dalam negeri.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, peluncuran "Bebeli" merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022 terkait pengadaan barang dan jasa menggunakan produk dalam Negeri. "Sesuai arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan pembelian produk dalam Negeri, maka kita akan kembangkan strategi melalui e-katalog toko daring buatan sendiri yaitu Bekasi Berani Beli atau Bebeli," kata Dani di Cikarang, Selasa (12/7/2022).
Dia menjelaskan, aplikasi ini khusus menyediakan berbagai produk UMKM Kabupaten Bekasi yang dapat diakses untuk berbelanja oleh aparatur sipil negara, instansi pemerintahan, swasta, hingga seluruh lapisan masyarakat. Bebeli sudah mengelompokkan penjual berdasarkan klaster wilayah kecamatan masing-masing untuk memudahkan pengiriman produk.
Sebanyak 250-300 pelaku usaha kecil binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi juga telah menyatakan siap bergabung di aplikasi toko daring ini. Dani mengaku telah menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara turut berkontribusi dengan membeli produk UMKM pada aplikasi tersebut, begitu pula pembelanjaan nominal tertentu bagi pengguna anggaran setiap perangkat daerah.
"Saya perintahkan seluruh pegawai untuk membeli produk UMKM dalam aplikasi ini, tidak ada dihitung berapa minimal tapi nanti akan dikaitkan dengan pencairan TPP," ucapnya.
Ia juga meminta perangkat daerah terkait meningkatkan jumlah penyedia produk yang terdaftar sehingga segala kebutuhan dinas dapat terpenuhi oleh produk lokal dalam aplikasi yang sama. "Mulai sekarang dilengkapi barang-barangnya terutama untuk kebutuhan dinas. Jadi jika sudah lengkap bisa langsung dipergunakan dinas untuk pembelian produk," katanya.
Dani berharap, aplikasi ini tidak hanya digunakan bagi pegawai dan perangkat daerah saja melainkan seluruh masyarakat terutama di Kabupaten Bekasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Bagi masyarakat bentuknya imbauan dan akan diadakan insentif misalnya gratis ongkos kirim jadi masyarakat berminat menggunakan aplikasi ini untuk belanja sehari-hari," kata dia.