Senin 11 Jul 2022 17:34 WIB

Penyaluran Daging Qurban di Masjid Agung Sukabumi Berbasis Wilayah

Ini dilakukan selain mengurai tingkat kerumunan agar penyaluran lebih tepat sasaran.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau pemotongan hewan kurban yang berasal dari Masjid Agung Sukabumi di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (11/7/2022)
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau pemotongan hewan kurban yang berasal dari Masjid Agung Sukabumi di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (11/7/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Penyaluran daging kurban di Kota Sukabumi khususnya Masjid Agung Sukabumi dilakukan berbasis kewilayahan. Langkah tersebut dilakukan agar pembagian daging kurban tepat sasaran dan tidak terjadi kerumunan.

Salah satunya penyalurahn hewan qurban sapi dari Pemda Kota Sukabumi bersinergi dengan DKM Masjid Agung Sukabumi kepada warga Nanggerang RW 12 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Senin (11/7/2022). '' Pembagian hewan qurban ini dilakukan berbasis wilayah agar tepat sasaran dan mencegah terjadinya kerumunan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang hadir dalam momen penyembelihan hewan kurban.

Baca Juga

Menurutnya, pemotongan hewan kurban yang biasanya dipusatkan di Masjid Agung, kini kembali dilakukan berbasis wilayah. Kenapa berbasis wilayah, karena selain mengurai tingkat kerumunan agar penyalurannya lebih tepat sasaran.

Sebelumnya kata Fahmi, kalau dipusatkan di Masjid Agung Sukabumi sejak pagi biasanya berkumpul banyak orang dan khawatir bisa jadi bukan hanya warga kota. Sehingga diputuskan ke wilayah karena ketika disebar ke wilayah berbasis kecamatan dapat memberikan manfaat yang tepat kepada warga.

'' Alhamdulillah penyaluran qurban tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya di tengah kondisi pandemi yang sudah sangat melandai,'' ungkap Fahmi. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada alim ulama dan berharap hewan kurban disalurkan pemda melalui Masjid Agung ke kecamatan dapat memberikan manfaat maksimal kepada warga.

Kabag Kesra Setda Pemkot Sukabumi Herman Permana mengatakan, untuk hewan kurban dari pemerintah disampaikan kepada instansi yayasan, organisasi kecamatan, kelurahan, DLH, lembaga pemasyarakatan dan panti asuhan serta tukang becak dan delman. Khusus kurban yang dikelola Masjid Agung dilakukan di kecamatan yang sudah ditunjuk lokasinya untuk menjaga kondusivitas dan mencegah kerumunan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement