REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menyalurkan bantuan sosial dengan total Rp 694 juta untuk masyarakat yang menjadi korban bencana alam di salah satu wilayah di Provinsi Banten tersebut. Terdapat ratusan korban bencana yang menunggu uluran tangan pemerintah.
"Bulan lalu pada awal tahun ada gempa, bencana puting beliung, dan bencana lainnya, bantuan ini wujud keperdulian kami untuk masyarakat," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Kabupaten Pandeglang, Jumat (8/7/2022). Bantuan tersebut dialokasikan dari dana tidak terduga pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Baca: Agar Hemat, Warganet Usul ke KPU Pilpres 2024 Pakai Aplikasi MyKardus
Dia mengatakan, Pemkab Pandegkalng memberikan bantuan tersebut untuk meringankan beban korbanbencana. Irna berharap, penerima bantuan atau keluarga penerima manfaat (KPM) memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin untuk memperbaiki rumah yang terdampak bencana.
"Musibah adalah ujian, semoga tidak terjadi lagi, kita jaga bersama dimulai dari kebersihan lingkungan," kata Irna. Dia menjelaskan, bantuan tidak diberikan secara tunai melainkan melalui bank yang sudah ditentukan. "Bapak dan Ibu nanti langsung ke unit BRI, peruntukannya sesuaikan jangan dipakai beli kulkas, pakai buat beli bahan bangunan," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang Nuriah menjelaskan, total masyarakat yang mendapat bantuan 157 kelompok penerima manfaat (KPM), terdiri atas warga mengalami rusak berat rumahnya 94 KPM, rusak sedang 47 KPM, dan rusak ringan 16 KPM. "Untuk rusak berat bantuannya sebesar lima juta, rusak sedang tiga juta, dan rusak ringan dua juta," tuturnya.
Dia mengatakan, sekitar 157 KPM tersebar di 22 kecamatan, di antaranya Kecamatan Pandeglang, Kaduhejo, Angsana, Cikeusik, Munjul, Banjar, Labuan, Mandalawangi, Mekarjaya, Menes, Picung, Saketi, Sindangresmi, Sobang, Cipeucang, Cisata, Carita, Jiput, dan Pagelaran. "Bantuan ini bertujuan meringankan korban bencana, melindungi risiko sosial, dan tersedianya bahan bangunan," kata Nuriah.