REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI untuk membina atlet berdasarkan prestasi dan kesempatan yang sama. Dia tidak ingin ada atlet masuk karena titipan dari pihak tertentu.
"Kasihan anak-anak yang sudah berkeringat, berlatih tiap hari, tiap pekan. Ketika mereka dikalahkan bukan dengan prestasi, tapi dengan titipan yang nonprestasi," kata Anies saat pelantikan pengurus Perbasi DKI 2022-2026 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2022).
Dia menekankan pesan tersebut kepada jajaran pengurus yang baru dilantik itu sebagai salah satu terobosan berani untuk kemajuan olahraga termasuk bola basket di Jakarta. Terobosan lain selain aspek meritokrasi adalah penilaian pemain hingga aspek lain yang memanfaatkan teknologi.
Baca: Fenomena SCBD, Anak Citayam dan Bojonggede Penuhi Taman di Jakarta Pusat
"Untuk bisa meritokrasi bisa dijalankan dengan baik, harus ada alat ukurnya yang objektif, transparan, dan membuat semua yang terlibat merasa this is fair," ujarAnies.
Dia kemudian mengapresiasi jajaran pengurus yang sudah meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk kemajuan olahraga di Jakarta. "Itu semua membutuhkan kerja nyata, detail, konkret, termasuk dalam perubahan-perubahan," ucap Anies.
Selain itu, Anies juga berpesan kepada jajaran Perbasi DKI untuk memberikan iklim yang baik dan sehat. Tujuannya agar bibit yang menjadi atlet tumbuh lebih banyak dan aktif menimba prestasi.
"Ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Saya yakin dengan keseriusan maka akan bisa menghasilkan atlet-atlet yang membawa nama baik Jakarta, membawa nama baik Indonesia," ucap Anies.