Kamis 07 Jul 2022 22:15 WIB

Dinas Perdagangan dan Tim TPID Mamuju Gelar Pasar Murah

Ini membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok jelang Idul Adha.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Warga antre membeli bahan pokok saat digelar pasar murah (ilustrasi). Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para pelaku usaha di daerah itu, menggelar pasar murah.
Foto: ANTARA/Rahmad
Warga antre membeli bahan pokok saat digelar pasar murah (ilustrasi). Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para pelaku usaha di daerah itu, menggelar pasar murah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para pelaku usaha di daerah itu, menggelar pasar murah. Pasar murah ini dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan berbagai bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Adha 1443 Hijriah atau 2022.

Dari pantauan, sejak Kamis (7/7/2022) pagi hingga siang, ratusan warga terlihat memadati Lapangan Ahmad Kirang, yang menjadi tempat pelaksanaan pasar murah berbagai bahan kebutuhan pokok. "Kami sangat senang dengan adanya pasar murah ini, karena dapat membeli berbagai bahan kebutuhan pokok di bawah harga pasar," kata Marhani, salah seorang warga Mamuju, ditemui saat membeli bahan kebutuhan pokok di pasar murah di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju.

Baca Juga

Ia mengatakan, selisih harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000. "Di sini (pasar murah) harga telur ayam ras Rp47.000 per rak, tetapi kalau di pasar rata-rata Rp50.000 per rak. Begitu juga dengan harga sayuran, cabai, bawang merah dan bawang putih lebih murah di sini," tutur Marhani.

Namun lanjut warga tadi, beberapa kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut sangat terbatas sehingga pada Kamis siang, sejumlah bahan kebutuhan pokok sudah habis terjual. "Beberapa bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng kemasan, telur ayam ras dan ayam beku sudah habis. Jadi, yang tersisa hanya sayuran, cabai, bawang dan minyak goreng curah," kata Marhani.

Sementara, berdasarkan surat imbauan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Abdul Syahid Pattoeng menyampaikan, pasar murah tersebut akan digelar selama dua hari, yakni mulai 7-8 Juli 2022. "Pasar murah ini digelar dalam rangka menjaga stabilisasi harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha," kata Abdul Syahid Pattoeng.

Pada pasar murah tersebut, beras dijual Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp23.000 per liter dan minyak goreng curah dijual Rp13.000 per liter dengan membawa jerigen masing-masing.

Pembelian minyak goreng curah dibatasi maksimal lima liter per orang dengan memperlihatkan foto kopi KTP. Kemudian, daging kerbau beku di pasar murah tersebut dijual Rp90.000 per kilogram, ayam beku Rp60.000 per ekor serta gas elpiji ukuran tiga kilogram dijual Rp18.500 yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dengan harus dilengkapi dengan foto kopi Kartu Keluarga (KK).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement