Selasa 05 Jul 2022 18:45 WIB

Sekjen IBSW Nilai Sejumlah Terobosan HKTI Bawa Manfaat Luas Bagi Petani

Revitalisasi organisasi HKTI dinilai semakin menyentuh rakyat.

Petani Indonesia (ilustrasi).
Foto: Antara
Petani Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakernas DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah berlangsung pada tanggal 1-2 Juli 2022 lalu bertempat di Discovery Hotel Ancol, Jakarta. Berbagai gagasan program yang mengemuka dalam Rakernas tersebut mendapat tanggapan dari Varhan Abdul Azis Sekjen Indonesian Bureaucracy & Service Watch (IBSW). Begitu pula revitalisasi organisasi HKTI yang dinilai semakin menyentuh rakyat banyak khususnya kaum tani. 

Varhan mendukung gaya kepemimpinan dalam Periode Kedua Kepemimpinan Jenderal Moeldoko. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI ini mengapresiasi program-program positif telah dilaksanakan sejak periode sebelumnya. "Seperti Segelas Beras untuk Disabilitas, Kepedulian Pembagian Invermectin melalui HKTI, Festival Tani Nusantara, hingga Program Asian Agricultur and Food Forum (ASSAF) telah mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional, tidak heran Kader Seluruh Indonesia mempercayakan beliau memimpin untuk kedua kalinya," kata dia. 

Baca Juga

Lebih lanjut Varhan meyakini bahwa restrukturisasi dalam periode kedua ini akan menghasilkan langkah yang lebih akseleratif. "Sekjen HKTI yang baru Achmad Baiquni  adalah mantan Dirut Bank BNI, dapat membawa anggota di seluruh Indonesia pada keterbukaan akses perbankan dan program manajerial ekonomi tani yang lebih baik. Ditambah Bendahara Umum HKTI Mayjen TNI Purn Bachtiar Utomo yang juga Sekjen Kwarnas Pramuka dapat menggiring kreatifitas program maksimal HKTI kedepan," kata dia. 

“Di samping itu masuknya pengusaha yang merupakan kepercayaan Ketua Umum HKTI Pak Moeldoko, Taufik Ridha sebagai Ketua Bidang Usaha UMKM dan Usaha Tani diyakini dapat membuat para petani bisa menerima manfaat peran HKTI secara maksimal," kata Varhan menambahkan.

Ia mencermati arahan Moeldoko mengenai keterlibatan HKTI dalam Gugus Tugas Reforma Agraria yang dipimpin oleh KSP menjadi sangat memudahkan. "Jabatan KSP Jenderal Moeldoko memberikan  akses manfaat pada HKTI lebih luas untuk memberdayakan kaum tani. Selanjutnya pengawalan kerjasa HKTI dengan Kementerian lembaga menjadi angin segar yang memudahkan pelaksanaan program kader. Kalau bukan tokoh besar seperti Pak Moeldoko yang memimpin HKTI tentunya akan sulit terakses," ungkap Varhan. 

Sebelumnya, dinukil dari Antara, Moeldoko menegaskan saat ini momentum tepat bagi para petani muda dan millenial untuk melakukan inovasi di sektor pertanian. Menurutnya, penerapan modernisasi dunia pertanian, yaitu adaptif terhadap kemajuan teknologi harus lebih dioptimalkan untuk meningkatkan produksi.

"Kita sekarang menghadapi krisis pangan sehingga peningkatan produksi sektor pertanian komoditas pangan harus dikuatkan. Di sinilah, kalian petani muda dan milenial harus berperan," kata Moeldoko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement