Selasa 05 Jul 2022 11:56 WIB

Pemerintah akan Distribusikan Minyak Curah Kemasan ke Timur Indonesia

Harga minyak goreng curah di wilayah timur masih Rp 20 ribu per liter.

Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng saat meninjau bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau langsung harga bahan pokok dan minyak goreng serta titik penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR).
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng saat meninjau bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau langsung harga bahan pokok dan minyak goreng serta titik penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menyatakan akan segera mendistribusikan minyak goreng curah dalam bentuk kemasan ke wilayah timur Indonesia. Hal itu untuk mewujudkan pemerataan harga minyak goreng secara nasional.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan rata-rata harga minyak goreng curah nasional saat ini masih Rp 15 ribu per liter. Hal itu karena harga di Papua, Maluku, dan sebagian Sulawesi masih tinggi rata-rata Rp 20 ribu per liter.

Baca Juga

"Minyak goreng Rp 14 ribu akan kami kemas dengan kemasan sederhana. Mungkin lebih murah dan lebih mudah, sehingga nanti tempat-tempat yang jauh seperti Sulawesi dan Papua bisa lebih murah dari rata-rata Rp20 ribu per liter," ujarnya saat meninjau stock point minyak goreng curah rakyat di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022).

Sejauh ini, distribusi minyak goreng curah ke wilayah timur Indonesia masih menggunakan tempat penyimpanan berukuran besar seberat satu ton untuk setiap tangki. Hal itu yang membuat distribusi minyak goreng ke pulau-pulau maupun dataran tinggi cenderung lebih sulit.

Minyak goreng curah kemasan nantinya akan memudahkan proses pendistribusian barang hingga ke daerah-daerah pelosok tanpa terhambat lagi oleh masalah logistik. Harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng curah di Sumatra, Jawa, dan Bali saat ini berada pada angka Rp14 ribu per liter. Bahkan beberapa daerah di Jawa dan Bali, harga minyak goreng ada yang berada di bawah harga eceran tertinggi.

Kementerian Perdagangan mengungkapkan ada 28 produsen yang terlibat dalam memproduksi minyak goreng curah kemasan dengan merek dagang 'Minyak Kita'. Kegiatan peluncuran minyak goreng curah kemasan itu akan dilakukan pada Rabu besok (6/7).

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai BUMN klaster pangan menyatakan siap membantu Kementerian Perdagangan untuk menyediakan minyak goreng kemasan ke daerah-daerah yang menjadi target pemerintah supaya harga minyak goreng di sana bisa segera turun. Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan biaya distribusi menjadi salah satu bahan pertimbangan, sehingga perseroan akan akan bekerjasama sesuai dengan anjuran dari pemerintah dengan menyediakan minyak goreng kemasan sederhana.

"Daerah-daerah lain yang lebih jauh, seperti Sulawesi, Maluku sampai ke Papua akan dipastikan ketersediaan minyak goreng dan harga yang terjangkau. Pemerintah mengharapkan harga yang sekarang bisa turun," kata Nina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement