REPUBLIKA.CO.ID, ASMAT -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua menyatakan sebanyak 37 warga setempat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal itu membuat Kabupaten Asmat berstatus kejadian luar biasa (KLB) DBD.
"Memang benar saat ini terjadi kasus KLB DBD di Kabupaten Asmat, seorang di antaranya meninggal," kata Kepala Dinkes Kabupaten Asmat Jonathan Kambu, Senin (4/7/2022) ketika dihubungi dari Jayapura.
Ia menjelaskan warga yang meninggal akibat DBD itu tercatat pada tanggal 28 Juli lalu.
"DBD mulai terdeteksi sejak tanggal 4 Mei 2022 dan menyerang masyarakat di Distrik Asmat," katanya.
Dinkes Asmat sudah melakukan pengasapan (fogging) di rumah warga guna mematikan jentik nyamuk mengingat untuk membuang air di penampungan agak sulit karena untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat mengandalkan air hujan.
"Kami sudah meminta bantuan ke Dinkes Mimika karena obat untuk fogging terbatas," katanya.
Menurut dia, saat ini di Kabupaten Asmat sedang musim hujan sehingga diharapkan masyarakat waspada dan selalu menutup rapat tempat penyimpanan air. "Mudah-mudahan kasusnya menurun karena sejak beberapa hari terakhir tidak ada penambahan kasus dan banyak yang sudah sembuh, " kata Jonathan Kambu.