Senin 04 Jul 2022 23:04 WIB

Pengamat Tanggapi Langkah Kasad Dorong Lahan Tidur Jadi Produktif Antisipasi Krisis Pangan

TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melaksanakan program mendukung ketahanan pangan di di Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat.
Foto: Dok. TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melaksanakan program mendukung ketahanan pangan di di Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut berupaya mewujudkan program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya, dengan menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bentuk dukungan KSAD Dudung tersebut berupa kebijakan yang disampaikan kepada satuan jajaran TNI AD agar menciptakan lahan kosong menjadi lahan produktif. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.

Baca Juga

Langkah KSAD ini mendapatkan apresiasi tinggi dari pengamat ekonomi, Apep Agustiawan. Sebab menurutnya, krisis global membuat Indonesia harus mempersiapkan langkah antisipatif terhadap setiap dampak yang mungkin terjadi terkait keamanan dan stabilitas pangan dalam negeri. Bahkan, harga komoditas dunia juga kerap naik dan itu sangat mempengaruhi kondisi pasokan pangan di Indonesia.

"Persoalan pangan ini harus diakui jadi bagian dari masalah global yang juga dihadapi oleh negara-negara lain di dunia. Tentu kita harus berjuang keras supaya memiliki ketahanan pangan yang lebih baik, salah satunya dengan bantuan TNI atau dalam hal ini yang sedang dikerjakan KSAD Jenderal Dudung," kata dia, Senin (4/7/2022).

Para pemangku kepentingan, kata dia, harus bersinergi dan berupaya memperkuat sumber daya yang dimiliki agar mampu memberi jaminan ketahanan pangan. Setidaknya, menurutnya lagi, selama pemulihan untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

Itu karena ketahanan pangan merupakan keadaan ketika semua orang memiliki akses sosial dan ekonomi terhadap kecukupan pangan yang bergizi untuk hidup produktif dan sehat. Sayangnya, krisis yang terjadi di dunia sering kali mengganggu stabilitas komoditas pangan dunia, akibat terjadinya lonjakan intervensi perdagangan dan pembatasan ekspor pangan.

"Kalau kita kuat, tentu tidak bergantung dengan orang lain. Kita mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, kebutuhan dalam negeri, yang di antaranya seperti  Pak KSAD,  bergerak cepat dengan memerintahkan seluruh Pangdam untuk memetakan lahan tidur dan memanfaatkannya, untuk kepentingan pertahanan pangan dan rakyat," ujar dia.

Dikutip dari Antara, kebijakan KSAD tersebut telah diimplementasikan Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak melalui pengolahan lahan kosong milik Kostrad seluas 37 hektar. Lahan ini berlokasi di Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat melalui kerja sama penggarapan lahan pertanian padi dengan warga masyarakat setempat.

KSAD Dudung hadir ke Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya. Di samping untuk melaksanakan panen bersama di lahan pertanian milik Kostrad yang sebelumnya merupakan lahan tidur, sekaligus untuk melihat sejauh mana respons satuan jajaran TNI AD yang sudah mendapat perintah untuk mengimplementasikan Tujuh Perintah Harian KSAD khususnya pada butir kelima. Itu adalah TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apaun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.

“Saya ingin melihat bagaimana satuan-satuan mengimplementasikan perintah saya untuk membantu masyarakat yang terdampak masalah ekonominya setelah Covid-19,” ujar Jenderal Dudung.

Kegiatan panen padi bersama KSAD Dudung tersebut menggambarkan adanya peran serta TNI AD dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya padi melalui pengawalan dan pendampingan kepada para petani dalam penggarapan lahan.

“Kegiatan panen padi bersama ini telah menunjukkan adanya kebersamaan rakyat dengan TNI AD dalam upaya menyukseskan salah satu program Pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan nasional. Karenanya TNI AD akan selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun kesulitan itu dan bisa memberikan solusi,” ujar KSAD Jenderal Dudung.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement