REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengoptimalkan pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ini dilakukan guna meningkatkan mobilitas komoditas ekspor dan perekonomian masyarakat.
"Bapak Presiden Jokowi menganjurkan kami agar pelabuhan-pelabuhan yang ada di Babel untuk lebih produktif," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Senin (4/7/2022).
Ia mengatakan dalam menindaklanjuti arahan Preiden Jokowi mengoptimalkan pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Kepulauan Babel, pihaknya bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin dan Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi meninjau langsung Pelabuhan Sadai, Minggu (3/7/22). "Agar pelabuhan di daerah ini lebih produktif, kiranya bisa bekerja sama dengan BUMD dan swasta," ujar Menhub.
Menurut dia, peninjauan Pelabuhan Sadai dilakukan agar menjadi tindakan selanjutnya untuk peningkatan infrastruktur pelabuhan, agar lebih jelas mana yang akan dikembangkan sebagai pelabuhan untuk barang, atau untuk penumpang. "Kedatangan kami ini memang sudah direncanakan bersama, guna memetakan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Pulau Bangka dan Belitung. Nantinya ini akan kami kembangkan lagi agar lebih produktif," katanya.
Pj Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan pengembangan pelabuhan ini sangat penting untuk kemajuan Babel. Di mana bisa mempermudah mobilitas komoditas kelapa sawit, timah, dan lainnya untuk dikirimkan ke luar daerah.
"Kata kunci dari Pak Menteri adalah produktivitas. Bagaimana kita bisa menata pelabuhan-pelabuhan yang dibangun ini produktivitasnya baik. Untuk itu, saya pada level pemprov bersama kabupaten/kota akan membuat perencanaan terpadu mengenai hal ini," ujarnya.