REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir merencanakan mengubah Kota Tua, Jakarta Utara, agar lebih maksimal layaknya Gedung Sarinah di Jakarta Pusat. Pasalnya, kata dia, di kawasan Batavia Lama (Oud Batavia) sekitar 1,3 km persegi itu, terdapat beberapa gedung milik BUMN.
"Saya tertarik dan terinspirasi melihat bangunan di sekitar Kota Tua ini. Aset-aset bersejarah ada yang sudah dimanfaatkan dengan baik, seperti PosBloc di Pasar Baru untuk UMKM, produk lokal, seni dan budaya,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (26/6).
Erick menambahkan, dirinya berniat mengubah atau mentransformasi Kota Tua seperti kawasan Sarinah yang kini dimanfaatkan banyak orang. Apalagi, saat renovasi terhadap Gedung Sarinah yang dilakukan Kementerian BUMN dinilainya menjadikan lokasi favorit dengan konsep urban forest yang mengutamakan outdoor space di jantung ibu kota.
“Terlebih nilai historis Kota Tua jauh lebih kental seiring dengan pembentukan kota Jakarta sebagai ibukota negara,” katanya.
Dia mengatakan, di kawasan Kota Tua, ada banyak sudut-sudut yang bisa lebih dimaksimalkan. Terlebih, kata dia, saat menyinggung beberapa gedung-gedung milik BUMN, seperti Bank Mandiri, Jasindo, Kerta Niaga, atau Cipta Niaga yang masih belum dimaksimalkan penggunaannya.
Dia menargetkan, Kota Tua ke depannya bisa hadir dengan impresi berbeda, namun memiliki manfaat yang luas bagi masyarakat karena dibarengi UMKM, produk lokal, pentas seni dan budaya. Rencananya, hal itu akan disinergikannya pada tahun depan secara menyeluruh.