Jumat 24 Jun 2022 10:58 WIB

Mendagri Tito: Hanya Ada Satu KADIN di Indonesia

Dunia usaha bersama pemerintah harus harmonis menciptakan iklim usaha kondusif

 Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, dukungannya terhadap keberadaan satu-satunya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sebagai induk organisasi dunia usaha di Indonesia.
Foto: Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, dukungannya terhadap keberadaan satu-satunya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sebagai induk organisasi dunia usaha di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, dukungannya terhadap keberadaan satu-satunya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sebagai induk organisasi dunia usaha di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara penutupan Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) di ICE BSD, Tangerang, Banten (23/6/2022).

Munassus KADIN diselenggarakan dalam rangka mengesahkan rancangan penyempurnaan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) KADIN Indonesia dengan mengangkat tema "Konsolidasi Organisasi yang Inklusif dan Kolaboratif dalam Meningkatkan Kinerja KADIN". “Berakhirnya Munassus dengan hasil AD/ART yang lengkap dan sempurna, memberikan kepastian kepada pemerintah bahwa KADIN Indonesia dibawah pimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid merupakan satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia, serta memberikan kepastian hukum, dimana akan memunculkan kepercayaan rakyat,” ucap Menteri Dalam Negeri, Jenderal TNI (Purn.) Tito Karnavian, dalam siaran pers, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga

Tito juga mengatakan bahwa anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) merupakan pondasi dan pilar KADIN Indonesia. “KADIN diharapkan kuat secara legitimasi hukum dan sosial, baik dari internal maupun masyarakat umum. Kementerian Dalam Negeri akan memfasilitasi KADIN dengan memberikan surat edaran dan sosialisasi kepada pemerintah-pemerintah daerah, asosiasi dan masyarakat luas jika KADIN Indonesia hanya ada satu,” ucap Tito.

Pada pembukaan Munassus, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, juga menegaskan pentingnya KADIN bersatu untuk memperkuat posisinya sebagai mitra pemerintah sehingga dapat lebih bersinergi dengan pemerintah.

“Munassus merupakan acara yang sangat penting agar KADIN dapat menjadi lebih kuat layaknya magnet dari pemerintahan dan membantu pemerintah untuk menghadapi serta mengatasi tantangan-tantangan yang ada saat ini sehingga mempercepat proses pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia, demi terwujudnya Indonesia Maju,” ucap Luhut.

Dunia usaha bersama pemerintah harus berintegrasi secara harmonis untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional. “KADIN Indonesia adalah mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan potensi dunia usaha yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong pembangunan ekonomi nasional dan daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045, dimana Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 di dunia. Maka dari itu, penyempurnaan AD/ART ini akan mengokohkan posisi KADIN Indonesia sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir dari Undang Undang,” ucap Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia.

Tidak adanya penyempurnaan kembali AD/ART selama 12 tahun membuat AD/ART harus disesuaikan dengan perubahan perkembangan zaman, khususnya di bidang teknologi informasi dan ekonomi juga keadaan yang dihadapi Indonesia saat ini. Terlebih, adanya tantangan seperti konflik geopolitik Ukraina-Rusia, krisis pangan, dan naiknya inflasi yang dapat memicu timbulnya krisis politik dan krisis sosial.

“Meskipun tantangan yang sedang dihadapi dunia termasuk Indonesia cukup kompleks, namun perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5.01 persen (yoy). Maka dari itu, kita harus bersatu dan menyempurnakan AD/ART demi memperkuat internal organisasi KADIN Indonesia, agar KADIN mampu menghadapi tantangan-tantangan sekaligus memanfaatkan peluang-peluang dalam perannya sebagai payung organisasi dunia usaha yang resilient, mandiri dan professional serta menjadi mitra Pemerintah yang adaptif dan responsif dalam melaksanakan visi, misi dan programnya,” ucap Arsjad.

Arsjad juga menambahkan, sempurnanya AD/ART juga memberikan fungsi keseimbangan peran dan tanggung jawab antar komponen lembaga yang ada dalam organisasi KADIN yang satu, inklusif dan kolaboratif, serta mengurangi kemungkinan perbedaan pendapat yang multitafsir yang akan menjadi faktor negatif bagi dinamika organisasi KADIN. Tak hanya itu, pemilu 2024 merupakan salah satu faktor diperlukannya AD/ART yang kuat dan sempurna. Hal ini dikarenakan salah satu pembahasan AD/ART adalah mengenai rencana dan pandangan KADIN Indonesia kedepannya.

“Untuk menghadapi pemilu 2024, kami mengusung slogan “Bertanding untuk Bersanding” yang didasari oleh nilai gotong royong, untuk menyejahterakan rakyat melalui kebijakan- kebijakan yang baik dan berkelanjutan dimana membuat investasi lebih mudah, memunculkan pengusaha-pengusaha baru yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia,” ucap Arsjad.

Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menambahkan jika acara Munassus ini membantu Banten dalam mempromosikan potensi usaha yang ada di Banten. “Saat ini Banten sangat terbuka bagi investasi ataupun pembukaan usaha baru. Acara Munassus ini, dapat membantu meyakinkan para pengusaha untuk mengeksplorasi Banten sehingga tertarik

untuk berusaha ataupun berinvestasi di Banten. Kami pun juga akan memfasilitasi dengan mempermudah persyaratan usaha di Banten,” terang Al Muktabar.

Dalam Munassus KADIN, terdapat penambahan dan penyempurnaan sejumlah anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART), dimana pasal-pasal tersebut sudah disepakti bersama dan kemudian akan diajukan untuk dijadikan KEPPRES. Sejumlah dari pasal-pasal tersebut diantaranya mengenai perangkat organisasi, keanggotaan hingga ketentuan pelaksanaan kepengurusan KADIN baik di pusat maupun daerah.

Penyelenggaraan Munassus KADIN diketuai oleh Yukki N. Hanafi, Eka Sastra selaku Ketua Pengarah Munassus, dan Mulyadi Jayabaya selaku Ketua Pelaksana Munassus. Selain dihadiri Ketua umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua DPRD Banten Andra Soni, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Asda 3 Kota Tangerang Selatan Taryono Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP, Munassus juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang menutup acara ini secara resmi.

Tak hanya itu, Munassus juga dihadiri oleh sekitar 1.000 orang yang terdiri dari seluruh pengurus KADIN Indonesia, KADIN provinsi, dan anggota luar biasa (ALB) KADIN Indonesia. Sebelumnya, sudah dilakukan perumusan untuk menyempurnakan AD/ART dengan anggota KADIN provinsi wilayah Barat, Timur, Tengah, dan Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN Indonesia dari tanggal 6 Juni hingga 9 Juni 2022, 16 Juni 2022 bersama pengurus lengkap KADIN, pimpinan KADIN, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Penasehat, hingga puncaknya dilaksanakan acara Munassus.

Munassus KADIN 2022 disponsori oleh PT Jaya Bumi Paser, PT Multi Tambangjaya Utama, Sinarmas, PT Triputra Argo Persada, Bank Mandiri, PT Freeport Indonesia, PT Paramount Enterprise Internasional, dan KADIN Indonesia Bidang Perindustrian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement