REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Kiev, Ukraina dan Moscow, Rusia untuk bertemu para pemimpin kedua negara tersebut. Menurut Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dalam kunjungan tersebut, Paspampres telah melakukan persiapan pengamanan untuk Presiden dan rombongan.
Total sebanyak 39 personel Paspampres akan memberikan pengawalan dan pengamanan di daerah konflik tersebut. “Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19 ditambah yang Matannya sendiri 10 di sana, berarti 29 ditambah dengan 10 orang yang sudah stand by di sana,” jelas Danpaspampres Tri Budi.
Dari sisi personel, jelas dia, Paspampres juga telah menyiapkan tim penyelamatan yang biasanya pada saat kegiatan tertentu tim ini tidak diikutsertakan. Tim penyelamatan yang bertugas tersebut nantinya akan mengenakan Pakaian Dinas Lapangan TNI.
“Tapi untuk main groupnya kita sendiri tetap penyelamatan dengan meng-cover beliau secara langsung. Nanti kalau seandainya Matan punya tugas masing-masing. Itu juga sudah kita siapkan, Matan 10, main group-nya sendiri itu ada 19, kemudian advance-nya 10 nanti yang akan berada di sana,” kata dia.
Selain itu, Paspampres juga telah menyiapkan perlengkapan keamanan, di antaranya yakni helm dan rompi, serta senjata. Ia menjelaskan, Paspampres nantinya akan dilengkapi dengan senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel dan dengan amunisi yang tidak terbatas.
“Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang,” kata Danpaspampres.
Tri Budi mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Ukraina dan Rusia, serta KBRI terkait kunjungan Presiden ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Presiden Jokowi akan mengunjungi Ukraina dan Rusia untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kunjungan Jokowi ini akan menjadi kunjungi pemimpin Asia pertama ke dua negara tersebut di tengah konflik yang terjadi.
Menurut Retno, kunjungan Jokowi ini menunjukan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Dalam kunjungannya ini, Jokowi juga mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan akibat konflik yang terjadi.
Sebelum bertolak ke Kiev dan Moscow, Presiden akan terlebih dahulu menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni 2022.