REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perjuangan warga RW 17, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, untuk mendapatkan akses jalan, pasca pembangunan double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi, berbuah manis. PT KAI dan PT Nidya Karya (NK) selaku kontraktor akhirnya membuatkan akses jalan menuju jalan utama.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, mengaku, bahagia atas dibangunnya akses jalan ini. Karena, selama pembangunan double track dilakukan, warga RW 17, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, terisolasi.
“Alhamdulillah berkat perjuangan bersama dan kolaborasi antara DPRD Kota Bogor dan warga RW 17 Kelurahan Cipaku, akhirnya PT NK dan juga subkontraktor lain serta PT KAI memberikan jalan alternatif ini,” ujar Dadang, Rabu (23/6).
Meski sempat diwarnai aksi pemblokiran jalan saat proses pengerjaan rel ganda berlangsung. Dadang menilai, aksi itu merupakan bentuk aspirasi warga.
Sehingga sudah seharusnya, kata dia DPRD Kota Bogor, sebagai perwakilan masyarakat bersama Camat Bogor Selatan, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, bersinergi untuk meneruskan semangat perjuangan masyarakat agar bisa mendapatkan keadilan.
"Mudah-mudahan ini menunjukkan bahwa hasil perjuangan warga dan dewan bisa bersinergi untuk bisa mendapatkan akses jalan dan semoga jalan ini bermanfaat selamanya bagai warga RW 17 khususnya dan cipaku pada umumnya," ucap Dadang.
Terpisah, Ketua RW 17, Andi, mengaku bersyukur atas jalan yang sudah dibangun ini. Dia pun menuturkan, jalan ini akan sangat berarti bagi warga, untuk dijadikan akses kendaraan bagi warga yang membutuhkan.
"Saya terima kasih kepada Pak Dadang dan PT. KAI serta semua pihak yang terlibat. Jalan ini insyaallah sangat berguna nantinya untuk warga. Baik untuk ambulans masuk maupun kendaraan lainnya," pungkasnya.