Selasa 21 Jun 2022 10:53 WIB

Ganjar dan Bambang Pacul Salam Komando di Rakernas PDIP

Hubungan Ganjar dan Bambang sempat memanas gara-gara ambisi jadi capres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Senayan.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Senayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada momen menarik dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) terlihat bersalaman dan melakukan salam komando sesaat sebelum pembukaan Rakernas PDIP dimulai.

Berdasarkan pantauan Republika, momen itu berawal saat Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto berbincang dengan Ganjar. Tidak diketahui apa isi pembicaraan antarkeduanya. Namun, Utut terlihat menunjuk ke arah Bambang Pacul yang duduk satu barisan dengan Ganjar.

Baca: Viral Usai Komentari Berita Megawati, Akun Twitter @GigitAja Menghilang

Ganjar terlihat langsung berdiri, saat Bambang Pacul menengok ke arahnya. Ganjar lalu mendatangi Bambang Pacul dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Keduanya lalu kompak melakukan salam komando.

"Merdeka!" pekik kader yang hadir dalam rakernas tersebut.

Hubungan keduanya kerap diisukan memanas. Ketua DPD PDIP Jateng itu pernah melontarkan kritikan keras terhadap Ganjar yang dinilai terlalu berambisi nyapres. Bambang diketahui mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) PDIP.

PDIP Jateng bahkan juga pernah tak mengundang Ganjar dalam pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang dihadiri Puan Maharani. Pun saat acara halal bi halal saat Lebaran lalu, Ganjar juga terlihat tidak hadir lantaran tak diundang. Bambang Pacul beralasan Ganjar pasti sibuk sehingga tidak diundang.

Baca: Megawati Raih Penghargaan Tokoh yang Atasi Krisis 1998, tapi Sejarah Mencatat Habibie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement