REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengatakan Pemprov Sumbar tidak akan memberikan izin operasi buat ritel Alfamart dan Indomaret.
Menurut Audy, sejak dulu, Pemprov Sumbar tidak mengizinkan dua retail besar itu untuk melindungi pedagang lokal. "Kami tetap tidak memberi izin kepada kedua minimarket waralaba tersebut,” kata Audy, Senin (20/6/2022).
Pemprov Sumbar menurut Audy menilai andai Alfamart dan Indomaret diberikan izin beroperasi, akan mengecilkan peluang pengusaha lokal dalam jangka panjang.
Audy menyebut di Sumbar ada 593.100 UMKM yang tersebar di berbagai daerah kabupaten dan kota. UMKM ini lanjut Audy menjadi penyanggah roda perekonomian Sumatra Barat.
Bila ritel besar diizinkan masuk, Audy khawatir usaha UMKM dapat gulung tikar karena dari sisi modernitas, ritel besar jauh lebih unggul dan digemari masyarakat.
Ritel Alfamart dan Indomaret diketahui sudah menyebar ke seluruh pelosok di Indonesia.
Dua ritel ini menawarkan barang-barang yang lebih murah ketimbang minimarket atau swalayan lain.
Alasannya karena Alfamart dan Indomaret menjual barang yang dipasok langsung dari pabrik.
Berbeda dengan minimarket atau swalayan biasa yang punya rantai distribusi cukup panjang sehingga harga barang yang dipasarkan lebih tinggi.