Senin 20 Jun 2022 08:50 WIB

Dosen Unversitas BSI Beberkan Bahaya Hoax

Hoax atau informasi palsu merupakan benalu yang ada di sekitar yang harus dibersihkan

Yoki Firmansyah, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) hadir dalam acara Dialog Publik yang digelar oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kalimantan Barat. Mengusung tema Kenali Hoax di Sosial Media, acara ini disiarkan secara langsung pada Rabu (15/6/2022) pukul 14.00 WIB.
Foto: istimewa
Yoki Firmansyah, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) hadir dalam acara Dialog Publik yang digelar oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kalimantan Barat. Mengusung tema Kenali Hoax di Sosial Media, acara ini disiarkan secara langsung pada Rabu (15/6/2022) pukul 14.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK-- Yoki Firmansyah, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) hadir dalam acara Dialog Publik yang digelar oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kalimantan Barat. Mengusung tema Kenali Hoax di Sosial Media, acara ini disiarkan secara langsung pada Rabu (15/6/2022) pukul 14.00 WIB. 

Dalam dialog ini, Yoki memaparkan hoax atau informasi palsu merupakan benalu yang ada di sekitar. Bahaya dari hoax ini sangat beragam, mulai dari skala kecil hingga skala nasional yang mengancam kedaulatan sebuah negara. Untuk mengenali sebuah informasi itu hoax atau bukan, Yoki membeberkan ada lima cara mudah kenali hoax. 

Baca Juga

“Pertama yaitu lihat dari judulnya, terkadang informasi hoax memiliki judul yang bombastis dan tidak masuk akal. Kedua lihat isinya. Apakah ada menyinggung atau menjelek-jelekankelompok tertentu ataupun agama tertentu? Jika iya, maka kemungkinan besar itu hoax. Ketiga perhatikan struktur penulisannya apakah terpenuhi unsur 5W1H atau tidak. Terakhir, biasanya informasi hoax mengajak untuk menyebarkan berita tersebut,” jelas Yoki dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2022). 

Ia sangat berterima kasih kepada TVRI Kalimantan Barat yang telah mengundangnya untuk hadir dalam dialog terkait hoax ini. Sehingga dengan kehadirannya sebagai narasumber, ia dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana cara mengetahui ciri-ciri hoax tersebar. 

“Beberapa tahun kedepan, hoax pasti akan marak mengingat situasi politik yang masih panas. Maka dari itu, sebagai masyarakat kita harus waspada dan paham tentang bahaya hoax itu sendiri, dan berharap dengan adanya dialog ini masyarakat semakin teredukasi dan memahami betapa bahaya hoax yang ada dan kita semua bisa terhindar dari informasi hoax,” imbuhnya. 

Ia menambahkan, mengingat situasi politik di Indonesia beberapa bulan kedepan, pasti banyak hoax yang bertebaran. Sehingga sebagai masyarakat yang cerdas, harus waspada dan paham tentang bahaya hoax. 

“Semoga dengan adanya dialog, masyarakat semakin teredukasi dan memahami betapa bahaya hoax yang ada, dan kita semua bisa terhindar dari informasi hoax itu,” tutur Yoki. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement