REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menutup enam perlintasan liar sebagai upaya mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api dan masyarakat.
"Penutupan perlintasan liar ini tentunya merupakan bagian dari dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA serta masyarakat," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (19/6/2022).
Eva mengatakan, tingginya angka kecelakaan di perlintasan sebidang menjadi perhatian bersama baik operator, regulator, pemerintah maupun kewilayahan setempat secara masif. Keenam perlintasan liar yang rawan terjadi kecelakaan dan ditutup pada Ahad (19/6/2022) ini adalah Km 22+5/6 petak jalan Cakung-Kranji, Km 8+2/3 petak jalan Tanahabang-Palmerah, Km 41+2/3 petak jalan Citayam-Bojonggede, Km 39+9/0 petak jalan Citayam-Bojonggede, Km 57+6/7 petak jalan Daru-Tigaraksa, dan Km 91+9/0 petak jalan Catang-Cikeusal.
Ia menyampaikan, sejak Januari hingga Juni 2022 secara total terdapat 17 perlintasan di wilayah Daop 1 Jakarta telah ditutup bekerja sama dengan para pihak terkait seperti Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, pemda, dishub dan aparat kewilayahan.bAdapun dari 17 perlintasan yang ditutup tersebut, 13 titik merupakan perlintasan liar dan 4 titik merupakan perlintasan resmi.
Sepanjang Januari-Juni 2022 tercatat telah terjadi sebanyak 95 kecelakaan di perlintasan sebidang. "Melalui kolaborasi bersama penutupan perlintasan liar ini diharapkan dapat mengurangi resiko angka kecelakaan," ujar Eva.
Sebelum melakukan penutupan, KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga di sekitar lokasi. KAI Daop 1 juga telah memasang spanduk pemberitahuan bagi masyarakat agar dapat menggunakan jalur alternatif lain yang ada atau perlintasan resmi.