REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada Jumat (17/6/2022) masih bertahan di angka seribu. Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 1.220 kasus baru pada hari ini.
DKI Jakarta kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 686. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 208 kasus, kemudian Banten dengan total 129 kasus.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini mencapai 7.326 kasus, bertambah 658 dari sehari sebelumnya. Untuk jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 pada hari ini bertambah 556 orang sehingga menjadi sebanyak 5.901.639 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah enam orang. Total yang meninggal karena Covid-19 menjadi sebanyak 156.679 orang.
Kementerian Kesehatan menganalisis kenaikan kasus saat ini disebabkan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah masuk ke Indonesia. Analisis Kemenkes RI diaminkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban.
Ia mengatakan, BA.4 dan BA.5 mampu menyebabkan gelombang infeksi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Bahkan ada peringatan tentang kemungkinan gelombang besar yang akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang. "BA.4 dan BA.5 bisa jadi penyebab gelombang berikutnya di Indonesia? Yang jelas puncaknya tidak akan setinggi Delta. Namun jangka waktu beredarnya mungkin lebih lama dibanding varian sebelumnya," ujar Zubairi dalam keterangan dikutip Jumat (17/6/2022). "Artinya puncaknya tidak akan terlalu tinggi dan dari kurvanya akan agak melebar," tambahnya.
Namun, sambung Zubairi, bila tidak ada upaya dan mitigasi yang signifikan, maka kasus baru tentu akan meningkat. "Semoga, dengan pengalaman yang kita punya, termasuk perilaku prokes yang baik, kita bisa melewatinya," ujarnya.