Jumat 17 Jun 2022 06:03 WIB

Wagub DKI Optimistis Jakreatif 2022 Mampu Dongkrak Daya Saing UMKM

BI DKI adakan pelatihan sertifikasi halal kepada 380 UMKM yang beriorentasi ekspor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimistis Jakarta Creative Festival (Jakreatif) 2022 mampu mendongkrak daya saing pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Ibu Kota untuk memajukan pemulihan ekonomi nasional. Hal itu karena kegiatan tersebut bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat.

"Kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata dan memotivasi pelaku UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata untuk berkembang," kata Riza saat membuka Jakreatifest 2022 di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2/2022).

Riza berharap, Jakreatifest yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta itu mendorong pertumbuhan investasi dan pengembangan pelaku UMKM di Ibu Kota. Dia meyakini, kolaborasi antara Pemprov DKI dan BI dapat mendorong pemulihan ekonomi masyarakat melalui program Jakpreneur yang mempertemukan pelaku UMKM dengan dunia usaha dan pihak lain.

Pemprov DKI, kata dia, menggandeng 120 kolaborator dalam wadah Jakpreneur guna memajukan pelaku UMKM di Jakarta. Hasilnya, dari target 200 ribu wirausaha baru pada 2017-2020, tercatat melampaui target mencapai 281.812 wirausaha baru di Jakarta yang terdaftar di Jakpreneur.

Sejumlah terobosan juga dilakukan bagi UMKM di antaranya membantu perizinan yang saat ini sebanyak 150 ribu usaha mikro kecil sudah mengantongi izin. Selanjutnya, lanjut dia, Pemprov DKI juga mendorong program pemasaran melalui program e-Order yakni belanja APBD langsung melalui UMKM secara digital.

Kepala Perwakilan BI DKI Onny Widjanarko menuturkan, melalui Jakreatifest 2022, pihaknya mengadakan pelatihan sertifikasi halal kepada 30 pelaku UMKM dan 380 UMKM yang berorientasi ekspor dan digital dengan menggandeng lapak digital. Selain itu, juga mempertemukan pelaku UMKM dengan dunia usaha.

BI juga menggelar seminar terkait perlindungan konsumen, dan diskusi soal industri kreatif bidang musik, fesyen, industri halal dan pariwisata. "Kami mendukung penyediaan peluang dan ruang untuk UMKM berkualitas, berkapasitas dan naik kelas," ucap Onny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement