Budi mengatakan puncak kasus biasanya terjadi satu bulan setelah kasus pertama teridentifikasi. Dalam hal ini, diperkirakan puncak kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia kemungkinan terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022.
"Setelahnya akan turun kembali," jelas dia.
Selain itu, Budi mengatakan bahwa tingkat kematian dari varian baru ini jauh lebih rendah. Tingkat kematiannya hanya seperduabelas atau sepersepuluh dari delta dan omicron.
Kementerian Kesehatan menganalisis penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada Mei 2022 ini adalah virus corona varian omicron BA.4 dan BA.5. Infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) varian omicron BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi di sejumlah wilayah sejak awal Mei 2022.
Penambahan kasus Covid-19 pada Rabu (15/6/2022) menembus angka 1.242. Pada Selasa (14/6/2022), penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 930 kasus baru.