REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendapat dua penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Penghargaan grade level 3 diberikan terkait kinerja Pemprov Jateng dalam sistem pengendalian intern pemerintah dan memitigasi manajemen resiko.
"Alhamdulillah pemerintah provinsi dan beberapa kabupaten kota bisa pada level 3. Ini grade-nya sampai 5. Saya tanya yang lima ada ngga? Belum ada. Yang 4 mana? Yang empat ternyata baru Kementerian Keuangan. Tiga itu sudah rata-rata atas kata mereka begitu," kata Ganjar dalam keterangan, Selasa (14/6).
Ganjar pun berterima kasih kepada inspektorat di Pemprov Jateng terkait raihan level 3 sistem pengendalian intern. Dia menegaskan, dengan capaian ini, kata Ganjar, artinya korupsi bisa ditanggulangi serta kinerja bermanfaat dengan penambahan added value.
Sementara soal mitigasi manajemen resiko, Ganjar juga berterima kasih kepada jajaran yang bertugas. Dia berharap, reformasi birkorasi di Pemprov Jateng terus berjalan baik.
"Ini dua penghargaan yang menurut saya ini penting bahwa reformasi birokrasi berjalan. Karena seakan sampai 5 dan yang empat itu ternyata baru Kemenkeu, kita akan dorong naik ke 4 dulu," tuturnya.
Kepala Perwakilan BPKP Jateng, Tri Handoyo menyebut jajaran di Pemprov Jateng sudah mengelola birokrasi dengan baik. Dia pun berharap raihan ini terus meningkat.
"Jadi ada dua penghargaan yang kita sampaikan ke provinsi. Satu dari SPI, satu lagi dari menejemen resiko index. Artinya bahwa teman-teman provinsi Jawa Tengah ini sudah melakukan pengelolaan resiko dengan baik," katanya.