Rabu 15 Jun 2022 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Fasilitasi Budi Daya Bandeng Ekspor

Permintaan bandeng untuk pakan tuna di luar negeri cukup tinggi.

Ikan bandeng (ilustrasi)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ikan bandeng (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Provinsi Aceh memfasilitasi budi daya bandeng untuk diekspor ke Jepang guna dijadikan pakan tuna. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh, Safuadi di Banda Aceh, Selasa (14/6/2022) mengatakan permintaan bandeng untuk pakan tuna di luar negeri cukup tinggi.

"Permintaan ekspor bandeng ke Jepang ini cukup tinggi untuk pakan tuna. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Karena itu, kami memfasilitasi budi daya bandeng ekspor," kata Safuadi. Safuadi mengatakan budi daya bandeng tersebut terintegrasi dengan pengusaha ekspor perikanan. Nantinya, pengusaha perikanan menampung bandeng budi daya masyarakat untuk selanjutnya dikirim ke Jepang maupun pasar negara lainnya. 

Baca Juga

"Ini upaya kami mengintegrasikan budi daya dengan pelaku usaha ekspor perikanan, terutama dengan pengusaha tuna. Selain tuna yang diekspor, juga bandeng sebagai pakannya," kata Safuadi.

Safuadi mengatakan di Jepang maupun sejumlah negara lainnya, tuna sudah dibudidayakan. Ikan tersebut dipelihara di tengah laut. Sebagai pakannya digunakan bandeng.

Sedangkan modal untuk budi daya, kata Safuadi, pihaknya menggandeng pihak ketiga seperti Bazis. Dukungan permodalan pihak ketiga ini dibutuhkan sejak awal hingga pembudi daya bisa mandiri nantinya. "Kami memfasilitasi budi daya ini karena pelaku budi daya ini hanya tahu mengenai cara memelihara bandeng. Tapi, mereka tidak ahli memasarkan ikannya. Di sinilah kami hubungan mereka dengan pelaku usaha ekspor," kata Safuadi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement