Selasa 14 Jun 2022 02:25 WIB

Formula E Telah Digelar, Anies Minta Maaf Jika Mengecewakan

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengatakan, interpelasi tetap berlanjut.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: Dok Pemkot Jakpus
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meminta maaf atas penyelenggaraan Formula E yang dianggap mengecewakan. Anies berkilah, awalnya pihak dia ingin membuat senang semua orang dengan penyelenggaraan itu

“Saya sampaikan minta maaf kepada sebagian, karena Formula E kemarin (dianggap) mengecewakan,” kata Anies di Jakarta kemarin, dikutip Senin (13/6).

Permintaan maaf itu, disampaikan Anies dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Al Jam'iyatul Washliyah, Ancol, Jakarta Utara Jumat (10/6). Meski meminta maaf, Anies tak memerinci atau menyebut kalangan orang yang pesimis dan kecewa dengan gelaran Formula E itu.

“Yang pesimis itu kecewa sekali, dan mohon maaf mengecewakan. Kita sesungguhnya ingin membahagiakan semua orang, tapi ada yang kecewa,” lanjut Anies.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan, Formula E memang telah rampung dilaksanakan 4 Juni 2022 lalu. Namun demikian, kata dia, interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terkait Formula E akan tetap berlanjut.

“Interpelasi bukan berhenti karena Formula E sudah terlaksana,” kata Gembong.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini masih mendorong pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk kembali menjadwalkan rapat badan musyawarah (Bamus) yang sempat tertunda. Setelahnya, dia berharap, bisa langsung melaksanakan rapat paripurna yang sempat tak memenuhi kuota minimum anggota hadir (kuorum).

“Saat ini kami (masih) mendorong pimpinan untuk segera menjadwalkan rapat bamus,” jelasnya.

Ditanya soal gelaran Formula E, Gembong beranggapan Pemprov DKI hanya mengejar kelancaran gelaran Formula E. Tetapi, katanya, mengabaikan keterbukaan transparansi pengelolaan APBD yang digunakan, senilai Rp 560 miliar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement