Ahad 12 Jun 2022 07:22 WIB

Puji sebagai Tanah Paling Subur di Indonesia, Gubernur Sumbar Dorong Pembangunan di Pasbar

Pasaman Barat (Pasbar)  sudah dihubungkan dengan Sumatera Barat.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah (keempat dari kiri) hadir dan  memberikan kata sambutan padaacara halal bi halal IKPB Jaya (Ikatan Keluarga Pasaman Barat Jakarta Raya) yang diadakan di Gedung Pusdiklat Kemenkeu Jakarta,  Sabtu (11/6).
Foto: Dok IKPB
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah (keempat dari kiri) hadir dan memberikan kata sambutan padaacara halal bi halal IKPB Jaya (Ikatan Keluarga Pasaman Barat Jakarta Raya) yang diadakan di Gedung Pusdiklat Kemenkeu Jakarta, Sabtu (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah memuji tanah yang ada di Pasaman Barat (Pasman) sebagai tanah yang paling subur di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara halal bi halal IKPB Jaya (Ikatan Keluarga Pasaman Barat Jakarta Raya) yang bertemakan "Membangun sinergitas seluruh potensi ranah dan rantau mewujudkan Pasbar yang lebih maju dan beradab" di Gedung Pusdiklat Kemenkeu Jakarta,  Sabtu (11/6).

Karena kesuburan tanah yang dimiliki Pasbar, Mahyeldi mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perkebunan yang ada, khususnya jenis perkebunan kelapa sawit. Ia juga menyebut bahwa Pasbar merupakan wilayah yang sangat terkenal dengan komoditas sawitnya.

"Saya berharap ikatan nagari lebih kuat, insya Allah.  Kita Pemprov Sumbar begitu tanggal 26 Februari 2021 bupati saya lantik, kemudian kita langsung rapat hari itu juga. Pesan saya adalah bagaimana kita kompak dan bersinergi dalam menghadapi Covid-19 waktu itu," ujar Mahyeldi dalam sambutannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (11/6).

Ia menilai bahwa ketika kabupaten dan nagari bagus, pasti provinsinya juga akan bagus.  Bahkan saat pelantikan, ada bupati yang membawa seluruh pejabat daerahnya bertemu OPD(Organisasi Perangkat Daerah)  provinsi.  Itulah kata Buya yang disebut memperkuat potensi yang ada secara sinergis.

"Untuk itu kami berharap dukungan semua.  Insya Allah Pasaman Barat kita sudah hubungkan dengan Sumut yang nanti ujungnya ke Teluk Tapang yang sudah dibangun," ungkap Mahyeldi.

Targetnya, tahun 2022-2024 akan dibangun jalan dengan anggaran Rp  239 miliar untuk pembangunan ke Teluk Tapang. Mahyeldi pun memohon dukungan kepada semua perantau Pasbar agar akses ke Teluk Tapang segera dibuka.

Menurutnya, Air Bangis nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan baru. Adapun konsep yang dikembangkan oleh Pemprov Sumbar yaitu memaksimalkan potensi daerah perbatasan, seperti perbatasan Pasbar tersebut.

"Kita kembangkan secara maksimal. Sehingga,  sawit dengan undang-undang  bagi hasil perkebunan yang sudah ada, nanti Pasbar akan dapat paling banyak," imbuh Mahyeldi.

Gubernur Sumbar itu mengaku memperjuangkan UU bagi hasil perkebunan sawit hingga disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dengan demikian, Pasbar yang memiliki kebun sawit terluas sangat diuntungkan.

"Pembangunan Teluk Tapang, otomatis membuat daerah Air Bangis akan menjadi salah satu menara perkembangan dan pertumbuhan yang akan lebih baik lagi insya Allah," harapnya.

Ia mengatakan Teluk Tapang saat ini sudah mulai mengekspor bijih besi. Otomatis ini juga akan bermanfaat untuk masyarakat Pasbar.

"Memang kita memperhatikan daerah perbatasan karena selama ini jarang mendapat perhatian, sementara fungsinya sangat strategis. Mohon doa dari semua. Ketika Pak Jokowi meminta Pemprov tolong bawa air dan tanah, maka tanahnya saya bawa dari Pasbar," tutur Mahyeldi.

"Karena memang setelah diteliti tanah di Pasbar paling subur di Indonesia, makanya sawitnya itu subur. Mudah-mudahan kesuburan seperti ini dengan program Pak Bupati Pasbar juga bisa memperkuat spiritual masyarakat, sehingga keberkahan akan diturunkan oleh Allah," harap Mahyeldi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement