REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai peringatan dari BMKG Maritim Tanjung Priok tentang peringatan potensi banjir pesisir (rob) tanggal 11-17 Juni 2022. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, selama periode tersebut, bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).
Fenomena itu berpotensi mengakibatkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. "Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir, khususnya di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu," kata Isnawa di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Isnawa meminta masyarakat senantiasa memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. "Apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," kata dia.
Masyarakat juga diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG. Masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini itu melalui: Call Center BMKG Maritim Tanjung Priok: 0813 1676 0711; Facebook: Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok; Instagram: @bmkgpriok @infobmkg @bmkgmaritim; Twitter: @bmkgpriok @infobmkg; serta Website: maritim.bmkg.go.id.