REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta melibatkan seluruh Rukun Warga (RW) yang berjumlah 2.734 ke dalam program gerakan sadar pengelolaan sampah rumah tangga pada 20-25 Juni 2022 untuk memaknai HUT ke-495 DKI Jakarta.
"Gerakan ini akan mengaktifkan fungsi Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) seluruh RW di Jakarta, sehingga akan terwujud pengurangan sampah dari sumber," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Ia berharap seluruh masyarakat berperan aktif dalam mengimplementasikan Pergub 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. Gerakan sadar sampah juga diharapkan terus berkelanjutan tidak hanya saat momentum menyemarakkan HUT DKI.
Pengelolaan sampah dari sumber khususnya di lingkungan rumah tangga diharapkan menjadi budaya baru warga Jakarta dalam memilah dan mengurangi sampah.
Adapun rangkaian kegiatan sadar sampah itu di antaranya pengumpulan secara terjadwal sampah mudah terurai, sampah material daur ulang, sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah tangga, dan kerja bakti massal.
Sampah mudah terurai akan disalurkan ke komposting komunal, ekoenzim, dan biokonversi maggot. Sedangkan sampah material daur ulang akan disalurkan ke bank sampah di setiap RW, dan sampah B3 rumah tangga akan disalurkan ke TPS.
Sebagai gambaran, DKI Jakarta menghasilkan sampah per hari yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang mencapai sekitar 8.000 ton.
Diharapkan apabila sampah dikelola dari sumbernya, timbunan sampah dan kiriman sampah dari Jakarta ke TPST Bantargebang dapat ditekan.