Rabu 08 Jun 2022 18:10 WIB

Etalase Kampung Sunda Bakal Dibangun di Pangandaran

Destinasi wisata Etalase Kampung Sunda akan dibangun di Pangandaran.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Kampung Budaya Sunda (ilustrasi). Destinasi wisata Etalase Kampung Sunda akan dibangun di Pangandaran.
Foto: Ist
Kampung Budaya Sunda (ilustrasi). Destinasi wisata Etalase Kampung Sunda akan dibangun di Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- FISIP Universitas Pasundan (Unpas), Paguyuban Pasundan, dan Pemkab Pangandaran akan membangun destinasi wisata  "Etalase Kampung Sunda" di Kabupaten Pangandaran.

Rencananya, Etalase Kampung Sunda tersebut akan dibangun di Desa Cikalong Kab Pangandaran. Saat ini, Pemkab Pangandaran telah menyedikan lahan sekitar 10 hektare. Pemprov dan DPRD Jabar kemungkinan akan ikut membangun pengembangan destinasi di Pangandaran ini.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof Didi Turmudzi, Dekan Fisip Unpas, M Budhiana di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera Kota Bandung, Rabu (8/6).

"Kami sangat menyambut baik dengan rencana pembangunan Etalase Kampung Sunda ini. Kami juga menyediakan lahan di Desa Cikalong 10 hektare. Kebetulan di desa ini adat dan budaya Sundanya masih kental. Jadi sangat cocok," ujar Jeje.

Jeje berharap, pada 2023 Etalase Kampung Sunda ini sudah bisa dibangun. "Konsepnya sudah ada, mungkin anggarannya bisa dibantu dari Pemprov dan DPRD Jabar," katanya.

Menurutnya, konsep dari Etalase Kampung Sunda setidaknya ada dua. Saat masuk ke kampung itu, harus menggunakan pakaian adat Sunda dan komunikasinya harus menggunakan bahasa Sunda.

Sementara menurut, Didi Turmudzi, adanya Etalase Kampung Sunda menjadi peluang besar untuk melestarikan budaya Sunda di tengah krisisnya solidaritas orang Sunda dan krisis menggunaka bahasa Sunda.

"Makanya dengan adanya Etalase Kampung Sunda ini menjadi peluang tempat tersebut dijadikan pusat budaya Sunda. Saya juga bangga dengan Etalase Kampung Sunda ini karena bisa dijadikan alternatif pengembangan budaya sekaligus pengembangan ekonomi. Ini juga bisa menjadi daya tawar Jawa Barat ke kancah internasional," paparnya.

Selain itu, kata dia, dengan adanya Etalase Kampung Sunda masyarakat Jawa Barat khususnya tidak akan melupakan sejarah nenek moyangnya. "Setidaknya kita tidak kehilangan jejak sejarah," kata Didi.

Menurut Dekan Fisip Unpas, M Budhian Budiana, Pangandaran merupakan wisata unggulan teratas di Jabar yang terus berkembang dan perlu diperkuat dengan membangun icon cultural tourism. Bentuknya, miniatur kampung adat Sunda seperti destinasi wisata lainnya seperti di Balid an Yogya.

"Selain itu, kampung ini juga akan memadukan unsur etnisitas, budaya, alam dan lainnya," kata Budiana.

Budiana mengatakan, miniatur itu didirikan untuk mengakomodir masyarakat dan kampung adat di tatar Sunda yang sesuai dengan keseharian masyarakat adat dan kearifan lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement