REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengungkapkan, jalan layang Kopo di Jalan Soekarno Hatta diperkirakan bisa digunakan masyarakat umum pada Agustus. Bahan material yang digunakan untuk pembangunan fly over sendiri banyak diapresiasi. "Mudah-mudahan bisa segera dioperasionalkan, menurut informasi sekitar bulan Agustus awal," ujarnya belum lama ini kepada wartawan.
Ia melanjutkan, kualitas bangunan jalan layang Kopo banyak diapresiasi setelah dilakukan peninjauan. Selain itu para pekerja yang membangunjalan layang Kopo merupakan tenaga lokal.
Tedy melanjutkan rencana pembangunan jalan layang Kiaracondong masih dalam tahap review dan pihak pemerintah pusat meminta agar pembebasan lahan dituntaskan terlebih dahulu. Persentase pembebasan lahan yaitu 80 persen oleh Jabar dan 20 persen Kota Bandung."Kita Kota Bandung siap untuk mendukung itu tinggal provinsinya, nah kalau itu sudah ini, akan segera dianggarkan pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, penganggaran pembangunan jalan layang Kiaracondong sempat dianggarkan 2 tahun lalu. Namun, terkendala oleh pengadaan lahan yang belum tuntas dan diikuti pandemi Covid-19.
"Makanya sekarang harus segera dilakukan komunikasi dengan pemerintah kota dan provinsi dan kita ingin mendorong agar pemerintah provinsi agar segera berdiskusi kembali terkait dengan pengadaan lahannya," katanya. Ini yang menjadi kunci untuk turunnya anggaran dari pusat," katanya.
Tedy menyebut anggaran pembangunan jalan layang Kiaracondong diperkirakan mencapai Rp 300 miliar. Ditargetkan pada tahun 2024 bisa direalisasikan. Sebelumnya, jalan layang Kopo diperkirakan bisa digunakan saat Lebaran 1443 Hijriah lalu. Namun target tersebut meleset disebabkan terdapat masalah.