REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Tren investasi di Kota Sukabumi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini misalnya terjadi pada sektor perumahan dan pertokoan yang akan akan mendongkrak ekonomi di daerah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Didin Syarifudin. '' Kenaikan tingkat investasi ini diantaranya dipicu pembangunan infrastruktur transportasi yaitu jalam tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan membaiknya situasi pandemi Covid-19,'' ujar Didin.
Para investor menanamkan modalnya di Kota Sukabumi dalam berbagai sektor usaha seperti perumahan dan pertokoan. Selain itu di sejumlah bidang lainnya seperti sektor jasa.
Didin menerangkan, untuk target investasi pada 2022 berada pada kisaran nilai Rp 200 miliar dan, tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Namun pihaknya merasa optimis, target tersebut bisa terlampaui.
Sebab lanjut Didin, seperti halnya pada tahun lalu dengan realisasi dikisaran Rp 3,4 triliun. Sehingga nilai investasi diharapkan akan jauh lebih besar.
Lebih lanjut Didin mengharapkan, masuknya berbagai investasi ke Kota Sukabumi, dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal. Dalam artian naiknya angka investasi berdampak positif pula dengan menurunnya angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan di kota.
Sebelumnya, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) kepada daerah. Di mana Kota Sukabumi memiliki nilai IDSD pada 2021 meningkat menjadi sangat tinggi.
Pencapaian nilai IDSD Kota Sukabumi pada 2021 sebesar 3,8162. Pencapaian tersebut naik sekitar 11,58 persen dari pencapaian tahun 2020 yakni 3,4202 kategori tinggi.'' Pencapaian IDSD 2021 untuk Kota Sukabumi naik peringkat dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (13/3/2022). Pencapaian ini juga sudah melampaui target yang ditentukan untuk akhir RPJMD tahun 2023.
Fahmi mengatakan, IDSD merupakan profil kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Klasifikasi IDSD yakni rendah dengan skor 0 hingga 1,25 dan kategori sedang 1,26 hingga 2,50.
Selanjutnya IDSD kategori tinggi skor 2,5 hingga 3,75 dan sangat tinggi 3,76 hingga 5. Sehingga dengan nilai IDSD 3,8162 ini Kota Sukabumi masuk kategori sangat tinggi dan menempati urutan nilai terbaik ketiga kategori kota se-Indonesia.