REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan, selama tiga hari terakhir kasus COVID-19 di daerah itu cenderung melandai dan tidak ada penambahan kasus positif sehingga saat ini tinggal empat kasus aktif. "Sejak awal Juni (1/6/2022) sampai Jumat (3/6/2022) tidak ada penambahan kasus dan saat ini tersisa empat warga yang masih positif COVID-19. Mereka masih menjalani perawatan," kata Fairid di Palangka Raya, Sabtu (4/6/2022).
Dia menerangkan, selama dua pekan terakhir grafik kasus positif COVID-19 di kota setempat fluktuatif, namun penambahan kasus cenderung sangat minimal. Seperti pada 25-29 Mei tercatat ada lima kasus aktif yang kemudian pada 30-31 Mei turun menjadi tiga kasus tersisa, naik lagi menjadi empat kasus aktif pada 1-3 Juni.
"Untuk itu, meski kecenderungan penambahan kasus positif minimal, saya tetap meminta masyarakat tidak lengah dan tetap melakukan upaya antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.
Dia mengatakan, sampai Jumat lalu tercatat akumulasi pasien COVID-19 di kota setempat mencapai 17.760 orang. Dari jumlah itu, 17.206 pasien atau 96,88 persen dinyatakan sembuh.
"Sementara itu dari seluruh kasus positif, sampai saat ini juga tercatat kasus kematian 550 pasien meninggal dunia usai terpapar COVID-19," katanya.
Selanjutnya, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya di hari yang sama, dari 30 kelurahan yang ada, sebanyak 27 kelurahan berhasil menjadi zona hijau dan tiga kelurahan lainnya zona kuning penyebaran COVID-19. Kelurahan zona hijau itu tersebar di enam wilayah Kecamatan Pahandut, dua wilayah Kecamatan Jekan Raya, enam wilayah di Kecamatan Sabangau, enam wilayah di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh wilayah di Kecamatan Rakumpit.
Sementara tiga kelurahan zona kuning itu tersebar di dua wilayah di Kecamatan Jekan Raya dan satu wilayah di Kecamatan Bukit Batu. Untuk itu, Fairid yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya mengajak warganya yang memenuhi kriteria dan persyaratan untuk menyelesaikan vaksinasi, mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat atau "booster".
Selain itu, dia juga meminta masyarakat setempat selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari memenuhi kebutuhan vitamin dan gizi serta rajin berolahraga sebagai upaya menjaga imun atau kekebalan tubuh.
Ia meminta warganya tidak lengah meski presiden telah mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker di ruang terbuka. "Jika merasa kurang sehat seperti demam atau gejala lain maka sebaiknya tidak berkerumun. Jika terpaksa tetap gunakan masker sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.