REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI untuk mengurangi emisi karbon di antaranya menambah armada transportasi umum berbahan bakar listrik dan menambah jalur sepeda kepada beberapa duta besar negara lain untuk Indonesia.
"Kami perlu bersama-sama mengurangi masalah lingkungan itu dengan melakukan aksi di tingkat lokal," kata Anies Baswedan pada peringatan Hari Sepeda Dunia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat Jumat (3/6/2022).
Adapun para duta besar yang hadir di Lapangan Banteng, setelah bersepeda bersama di antaranya Duta Besar Inggris Owen Jenkins, Duta Besar India Manoj Kumar, Duta Besar Turki Askin Asan serta perwakilan dari Kedutaan Besar Rusia, dan Afrika Selatan.
Dalam kesempatan itu, Anies menjelaskan bahwa Pemprov DKI menargetkan seluruh armada transportasi umum secara bertahap sudah berbahan bakar ramah lingkungan pada 2030.
"Saat ini sudah ada 30 armada bus listrik dan tahun ini kami mencapai 100 unit," tutur Anies.
Sebagai langkah awal, kata dia, Pemprov DKI menggalakkan transportasi umum dengan menata armada dan lingkungan untuk memberikan kenyamanan. Saat ini, kata dia, masyarakat yang menggunakan transportasi umum meningkat dari 42 persen pada 2016 dan saat ini menjadi 82 persen.
Dalam jumlah, lanjut Anies, per hari sebanyak 350 ribu orang menjadi satu juta orang pengguna jasa transportasi umum. Selain dari sisi armada dan penataan kawasan, pihaknya juga melakukan transformasi kendaraan dari berbahan bakar fosil menjadi berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan.
Tahun ini sudah ada 30 unit armada bus Transjakarta yang berbahan bakar listrik, dan ditargetkan sudah mencapai 100 unit selama 2022 dan akhir 2030 seluruh kendaraan umum berbasis listrik.
Pihaknya juga mendorong pemanfaatan sepeda karena bebas emisi dengan dukungan pembangunan jalur sepeda yang saat ini sudah ada sekitar 250 kilometer. Ia optimistis sepanjang 500 kilometer jalur sepeda akan terbangun di Jakarta.
Selain itu, Anies melanjutkan, selama empat tahun pihaknya juga membangun dan merenovasi lebih dari 100 taman. "Jadi di situ memproduksi oksigen, udara yang bersih. Satu sisi mengurangi polusinya sisi lain menambah kualitas udara. Harapannya Jakarta menjadi kota yang sehat, kota yang ramah lingkungan," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika