Kamis 02 Jun 2022 20:44 WIB

150 Ribu Lembar Meterai Kantor Pos Bandar Lampung Raib

PT Pos Indonesia diduga mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengungkap perempuan berinisial MS (19 tahun) sebagai pelaku pembuang bayi di tepi Kali Ciliwung yang dilakukannya dalam perjalanan menuju RSCM. PT Pos Indonesia Bandar Lampung kehilangan 150 ribu lembar meterai Rp 10.000 pada Rabu (11/5/2022) pukul 11.30 WIB.
Foto: Dok. Bumn
Ilustrasi. Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengungkap perempuan berinisial MS (19 tahun) sebagai pelaku pembuang bayi di tepi Kali Ciliwung yang dilakukannya dalam perjalanan menuju RSCM. PT Pos Indonesia Bandar Lampung kehilangan 150 ribu lembar meterai Rp 10.000 pada Rabu (11/5/2022) pukul 11.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Pos Indonesia Bandar Lampung kehilangan 150 ribu lembar meterai Rp 10.000 pada Rabu (11/5/2022) pukul 11.30 WIB. Akibatnya, PT Pos Indonesia diduga mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 miliar. 

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana, raibnya barang berharga tersebut diketahui saat bongkar muat barang di dalam kantor pos. Karyawan PT Pos Indonesia Bandar Lampung atas nama Rizki Hasibuan (32 tahun) melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Baca Juga

“Satu karung meterai hilang saat bongkar muat di Kantor Pos Jl Ahmad Dahlan,” kata Kompol Devi Sujana di Bandar Lampung, Kamis (2/5/2022).

Berdasarkan keterangan pelapor, truk yang membawa barang berharga seperti meterai tersebut melakukan bongkar muat di dalam kantor Pos.  Dalam mobil angkutan tersebut, terdapat satu karung berisi lembaran meterai Rp 10.000.

Laporan karyawan PT Pos Indonesia Bandar Lampung tersebut justru dilakukan setelah 20 hari kejadian. Laporan diterima petugas jaga dengan nomor LP/B/1177/V/2022/SPKT/Polresta Bandar Lampung pada 31 Mei 2022 pukul 15.21 WIB.

Belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak Kantor Pos Indonesia Bandar Lampung atas kejadian raibnya lembaran meterai Rp 10.000 sebanyak 150 ribu lembar dengan nomimal mencapai Rp 1,5 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement