Kamis 02 Jun 2022 20:14 WIB

Polisi: Pelaku Buang Bayi di Ciliwung Saat Menuju RSCM

Pelaku yang masih berstatus sebagai mahasiswi itu dirawat secara intensif di RSCM.

Ilustrasi. Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengungkap perempuan berinisial MS (19 tahun) sebagai pelaku pembuang bayi di tepi Kali Ciliwung yang dilakukannya dalam perjalanan menuju RSCM.
Foto: Pexels
Ilustrasi. Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengungkap perempuan berinisial MS (19 tahun) sebagai pelaku pembuang bayi di tepi Kali Ciliwung yang dilakukannya dalam perjalanan menuju RSCM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengungkap perempuan berinisial MS (19 tahun) sebagai pelaku pembuang bayi di tepi Kali Ciliwung yang dilakukannya dalam perjalanan menuju RSCM. Awalnya, MS merasa mulas pada bagian perut dan mengira karena ingin buang air besar.

"Pelaku ke kamar mandi, segera yang bersangkutan melahirkan di kloset kamar mandi," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini di Jakarta, Kamis (2/5/2022).

Baca Juga

Sri menambahkan, pelaku yang merasa panik kemudian memotong tali pusar bayi perempuan yang dilahirkannya itu menggunakan gunting. MS kemudian membungkus tubuh bayi perempuan itu dengan menggunakan dasternya lalu memasukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam.

"Pelaku keluar dari rusun (rumah susun). Terus naik ojek pangkalan di situ. Kemudian minta ke tukang ojek, dia mengaku ingin berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," ujar Sri.

Dalam perjalanannya, pelaku sempat meminta tukang ojek untuk berhenti di sekitar tepi Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, dan membuang bayi yang dilahirkannya. Sri mengatakan, saat ini pelaku yang masih berstatus sebagai mahasiswi itu dirawat secara intensif di RSCM.

Polisi juga masih berkoordinasi dengan RSCM terkait kondisi MS sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami kasus pembuangan bayi tersebut. "Saya sudah komunikasi dengan pihak RSCM, jika sudah ada perkembangan membaik maka kami lakukan klarifikasi secara berturut-turut," tutur Sri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement