REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Warga Kota Bogor dan sekitarnya yang berencana melewati kawasan Alun-alun Kota Bogor pada Hari Jadi Bogor (HJB) mulai 3-5 Juni 2022 harus bersiap menghadapi rekayasa lalu lintas. Pasalnya, jalur tersebut akan menjadi area digelarnya perayaan HJB ke-540, yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Sejumlah pertunjukan akan diselenggarakan mulai pukul 15.00 hingg 23.00 WIB, yang dipusatkan Alun-alun Kota Bogor. Demi kelancaran perayaan HJB, kepolisian akan menutup sementara ruas Jalan Kapten Muslihat dan Dewi Sartika.
Kabag Ops Polresta Bogor Kota, Kompol Prasetyo Purbo, mengatakan untuk ruas Jalan Kapten Muslihat mengarah Balai Kota Bogor dan Jalan Juanda mengarah Balai Kota akan ditutup selama 30 menit pada pukul 15.30 WIB.
“Penutupan sebagian ruas Jalan Kapten Muslihat dan Juanda karena akan ada iring-iringan Wali Kota beserta istri dan Forkopimda dengan menunggangi kuda dan delman,” ujar Prasetyo ketika ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (2/6/2022).
Saat penutupan, kata dia, kendaraan dari arah Jembatan Merah dan Mayor Oking akan dialihkan ke Jalan Paledang. Kemudian, ruas Jalan Dewi Sartika akan ditutup total mulai pukul 14.00 sampai dengan 23.00 WIB. Kendaraan dari arah Gedong Sawah menuju Jalan Dewi Sartika akan dialihkan ke arah Pasar Kebon Kembang.
“Tetapi ruas Jalan Dewi Sartika itu pada pukul 13.00 WIB harus sudah steril. Tidak boleh ada yang melintasi Alun-alun,” ujarnya.
Prasetyo mengatakan Jalan Dewi Sartika dan Gedong Dalem akan dibuka kembali sampai kegiatan selesai atau sekitar pukul 23.00 WIB. “Ada sekitar 300 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengamankan acara ini. Petugas terdiri TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan unsur lainnya,” tegasnya.
Adapun sejumlah acara yang akan digelar dalam rangkaian HJB ke-540 di Alun-Alun pada 3 Juni 2022, di antaranya kegiatan helaran, pertunjukan seni budaya, nonton layar tancap, pembagian KTP bagi yang berusia 17 tahun dan pemberian akte kelahiran yang lahir tepat pada 3 Juni 2022.
Termasuk juga sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Bogor. Seluruh peserta yang hadir akan mengenakan pakaian adat Sunda dan berpidato menggunakan bahasa Sunda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
