Rabu 01 Jun 2022 22:30 WIB

Kepala BNPT Ajak Sebarkan Pesan Perdamaian di Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila momentum perkuat perdamaian sesama anak bangsa

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri), mengatakan Hari Lahir Pancasila momentum perkuat perdamaian sesama anak bangsa
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri), mengatakan Hari Lahir Pancasila momentum perkuat perdamaian sesama anak bangsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar dialog bersama 30 Duta Damai BNPT yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dialog yang dilakukan secara daring, Rabu (1/6/2022) itu mengangkat tema “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia".

Baca Juga

Duta Damai adalah program BNPT untuk merangkul generasi milenial. Komunitas Duta Damai terus tumbuh di seluruh daerah dengan misi menumbuhkan perdamaian di masyarakat. Dialog dipimpin langsung Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar.  

Dalam dialog tersebut, Kepala BNPT berpesan agar seluruh Duta Damai tidak lelah berkiprah dalam upaya untuk menyiarkan misi perdamaian di masyarakat.  

"Seluruh Duta Damai, teruslah berkiprah di berbagai entitas dalam masyarakat dengan membawa misi perdamaian," seru Boy Rafli.  

Boy mengucapkan terima kasih atas usaha Duta Damai selama ini. Para Duta Damai telah mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengamalkan nilai luhur bangsa dan menyampaikan pesan damai dalam rangka membangun Indonesia yang harmoni. 

"Ini adalah amal ibadah karena mengajak semua orang untuk cinta perdamaian, terima kasih untuk semua Duta Damai,"  kata mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri tersebut. 

Menurut Boy para Duta Damai telah berkiprah antara lain menjadi inisiator Perjanjian Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi untuk bersama-sama menyebarkan narasi perdamaian di kalangan mahasiswa melalui media sosial.

Sementara para Duta Damai dalam dialog dengan BNPT menjelaskan sejumlah program masing-masing. 

Duta Damai Sulawesi Tengah membuat program pendirian Desa Damai di daerah-daerah yang dianggap rawat asksi radikalisme dan terorisme.

Duta Damai Sumatra Barat membuat program Youth Peace Camp. Sedangkan Duta Damai Jawa Tengah dengan program workshop dan sosialisasi bahaya tindakan anarkis.       

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement