Rabu 01 Jun 2022 19:19 WIB

Ketua KPK: Korupsi Bertentangan dengan Pancasila

Koruptor tidak pancasilais karena telah mengkhianati seluruh nilai Pancasila.

Ketua KPK Firli Bahuri
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua KPK Firli Bahuri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, perilaku korupsi sangat bertentangan dengan setiap butir sila yang terdapat dalam Pancasila. Ia mengatakan, para koruptor tidak pancasilais. 

"Dalam konteks pemberantasan korupsi, jelas korupsi sebagai kejahatan kemanusiaan sangat bertentangan dengan setiap butir sila Pancasila sehingga banyak yang mengatakan para koruptor tidak pancasilais karena telah mengkhianati seluruh nilai-nilai dalam dasar negara kita," kata Firli melalui keterangan tertulisnya memperingati Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga

Dalam sila pertama, kata dia, korupsi merupakan perbuatan yang mengingkari nilai-nilai ketuhanan. "Apalagi sisi kemanusiaan yang adil dan beradab seperti bunyi sila kedua Pancasila," ujar Firli.

Apabila dibiarkan berlarut, lanjut dia, dampak destruktif kejahatan korupsi, salah satunya dapat merusak nilai-nilai persatuan dalam sila ketiga. "Mengingat, para koruptor lazimnya mementingkan diri dan kelompoknya sendiri, ketimbang kepentingan nasional bangsa dan negara," ujarnya.

Berikutnya, ia mengatakan kejahatan korupsi dapat mengganggu kehidupan berbangsa-bernegara yang dipimpin dengan khidmat dan penuh kebijaksanaan sebagaimana tertera pada sila keempat. "Yang pasti, korupsi telah mengamputasi keadilan dan rasa adil bagi rakyat sehingga kejahatan kemanusiaan yang telah berurat akar di republik ini harus segera ditangani dengan tepat, cepat, cermat, terukur, efisien dan melibatkan seluruh eksponen-elemen bangsa agar keadilan sosial benar-benar tercipta serta dirasakan bagi seluruh rakyat Indonesia seperti termaktub dalam sila kelima," tuturnya.

Ia menilai Pancasila adalah garda terdepan sekaligus benteng yang terbukti menyelamatkan negeri ini dari berbagai permasalahan bangsa sejak dulu hingga saat ini. "Penting bagi kita untuk senantiasa menjiwai Pancasila agar dapat jernih melihat ragam permasalahan bangsa seperti persoalan penanganan korupsi, yang jangan hanya disorot dari kacamata pribadi, melainkan pandangan luas sebagai bagian dari elemen bangsa dan negara," ucap dia.

"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menjiwai Pancasila dan menggelorakan selalu semangat antikorupsi. Mari berkarya untuk rakyat bangsa dan negara, mengabdi untuk ibu pertiwi membersihkan, dan membebaskan dari praktik-praktik korupsi dengan budaya dan peradaban antikorupsi," kata Firli menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement