Lebih jauh, Hasto menyebutkan data pernikahan dini, yakni pernikahan pada usia di bawah 18 tahun, terjadi sebanyak 20 dari 1.000 pernikahan. Data tahun 2021 menyebutkan setiap 1.000 pernikahan, ada 20 yang menikah dini.
Hasto pun menilai sangat penting memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada masyarakat secara lebih baik dan lebih terbuka.
Dia juga menegaskan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi bukanlah pembelajaran hubungan seks.
"Pendidikan kesehatan reproduksi ini adalah pembelajaran tentang seks, bukan pembelajaran hubungan seks," jelas Hasto.
Hasto menjelaskan, pelajaran tentang kesehatan reproduksi atau pembelajaran tentang seks sangatlah penting untuk mencegah terjadinya pernikahan dini. Pengetahuan tersebut juga dapat mencegah risiko lahirnya bayi stunting.