Selasa 31 May 2022 11:58 WIB

Kemenkeu: Penyaluran Dana PEN di NTT Capai Rp 792,18 Miliar

Realisasi penyaluran dana PEN ini menunjukkan kinerja belanja APBN yang membaik.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Kementerian Keuangan. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran dana Program Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) di NTT hingga kini mencapai sebesar Rp 792,18 miliar.
Foto: Facebook Kementerian Keuangan RI
Logo Kementerian Keuangan. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran dana Program Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) di NTT hingga kini mencapai sebesar Rp 792,18 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran dana Program Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) di NTT hingga kini mencapai sebesar Rp 792,18 miliar.

"APBN melanjutkan dukungan terhadap Program PEN dengan total penyaluran dana PEN di NTT sampai saat ini mencapai Rp 792,18 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga

Ia menyampaikan, hal itu berkaitan dengan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pelaksanaan Program PEN di NTT hingga April 2022. Penyaluran dana PEN menyasar klaster perlindungan sosial mencakup Program Keluarga Harapan senilai Rp 379,16 miliar bagi sebanyak 222.414 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kemudian Program Kartu Sembako senilai Rp 299,09 miliar yang telah disalurkan bagi 99.006 KPM serta BLT minyak goreng dengan nilai yang tersalurkan Rp 25,85 miliar bagi sebanyak 86.198 KPM. Selain itu klaster kesehatan berupa klaim pasien atau pembayaran kepada rumah sakit dalam perawatan pasien Covid-19 senilai Rp 88,06 miliar dengan jumlah pasien 1.735 orang.

Catur mengatakan, realisasi penyaluran dana PEN ini menunjukkan kinerja belanja APBN yang membaik selain dari peningkatan realisasi belanja kementerian/lembaga, penyaluran Tunjangan Hari Raya maupun Transfer Ke Daerah (TKD). Kinerja APBN ini, kata dia diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2022 di NTT.

Catur menambahkan seluruh jajaran Kementerian Keuangan di daerah berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan APBN agar tetap responsif, fleksibel dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi NTT.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement