REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara tengah mempersiapkan kedatangan KRI Dewaruci dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Kendari, Senin (30/5/2022), mengatakan, salah satu kegiatan penumpang KRI Dewaruci selama berada di Kota Baubau akan melakukan penanaman komoditi rempah seperti cengkeh, pala, merica dan kelapa. Pemkot Baubau pun telah siap memfasilitasi tempat penanaman komoditi tersebut.
"Jenis komoditi rempah-rempah itulah yang nantinya akan ditanam para laskar-laskar yang menjadi penumpang KRI Dewaruci. Mudah-mudahan 25 tahun ke depan, ketika Muhibah Jalur Rempah ini kembali digelar, kita bisa menikmati hasilnya di saat mengunjungi tempat-tempat yang sudah ditanami," kata Walikota.
Kapal milik TNI Angkatan Laut tersebut akan membawa pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi dengan tujuan untuk tapak tilas Jalur Rempah Nusantara. KRI Dewaruci dijadwalkan sandar di Pelabuhan Murhum Baubau selama dua hari pada 8 - 10 Juni 2022.
Lebih lanjut Ahmad Monianse mengatakan, kegiatan lainnya akan dilaksanakan para penumpang Kapal Layar Latih KRI Dewaruci yakni seminar kebudayaan yang diikuti peserta diantaranya para pelajar. Di samping itu, pihaknya akan membuatkan jadwal bagi pelajar di Kota Baubau yang ingin berkunjung ke KRI Dewaruci guna menambah wawasan para generasi muda Kota Baubau tentang kemaritiman.
Pelayaran Jalur Rempah 2022 oleh Kemendikbudristek akan menyusuri enam titik Jalur Rempah Nusantara yakni, Pelabuhan Surabaya, Makassar, Baubau, Ternate, Banda Neira, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.