REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menggelar salat ghaib untuk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, di Masjid At-Thohir di Los Angeles Amerika Serikat, pada Jumat (27/5) waktu Amerika Serikat. Erick bersama jemaah yang hadir dalam salat tersebut mendoakan yang terbaik untuk guru bangsa Indonesia, Buya Ahmad Syafii Maarif, yang meninggal pada Jumat (27/5) di Yogyakarta.
"Kemarin melaksanakan salat ghaib untuk melepas kepergian Buya Syafii Maarif di Masjid At-Thohir Los Angeles. Mendoakan yang terbaik untuk guru bangsa Indonesia," kata Erick Thohir dalam unggahan akun instagram resminya @erickthohir, pada Sabtu (28/5).
Erick Thohir mendoakan Buya Ahmad Syafii Maarif, kiranya Allah Subhanahu wa Ta'ala, mengampuni dosa-dosanya dan memberikan rahmat-Nya kepada Buya Syafii Maarif.
"Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu. Ya Allah, ampunilah almarhum, berilah Ia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya," doa Erick Thohir.
Sehari sebelumnya, Erick Thohir mengaku sangat sedih mendengar berita bahwa Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB, setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit tersebut
Erick menyebut Buya Ahmad Syafii Maarif sebagai guru bangsa. Jejak gelar itu bisa terlihat dalam artikel-artikelnya yang diterbitkan di Harian Republika selama 18 tahun sejak 2004 hingga 1 Maret 2022 lalu. Kepergian Buya Ahmad Syafii Maarif, kata Erick Thohir, adalah sebuah kehilangan besar bagi Indonesia.