Ahad 29 May 2022 05:37 WIB

Perpusnas Terbitkan Buku Sambut Penyelenggaraan KTT G20

Perpusnas terbitkan buku untuk menyambut penyelenggaraan KTT G20

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menerbitkan buku antologi 150 penulis beragam profesi dari Jawa hingga Papua, dalam rangka menyambut penyelenggaraan KTT G20. Buku ini berisikan aspirasi masyarakat sekaligus mengangkat nilai-nilai yang menjadi prioritas di forum tersebut.

Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan  Hubungan Masyarakat Perpusnas, Sri Marganingsih, mengatakan penerbitan buku ini bertujuan untuk membumikan narasi agar mendapat perhatian dan dukungan masyarakat, serta sebagai masukan dalam perhelatan G20. Perpusnas menyadari Presidensi G20  Indonesia merupakan peristiwa penting yang  harus didukung seluruh elemen masyarakat Indonesia, sesuai dengan peminatan dan  kapasitasnya. 

Baca Juga

Adapun tema besar buku ini, menurut Sri, adalah "Dunia Baru PascaPandemi: Percikan Gagasan Pemulihan Dunia dari Indonesia." Tema ini selaras dengan  tema Presidensi G20, Recover Together, Recover Stronger. "Melalui tema ini, gagasan dan pemikiran para penulis/contributor dapat  memberikan kontribusi untuk saling mendukung untuk dapat saling  mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Para penulis di buku ini, lanjut Sri, mencoba menjadikan G20 sebagai momentum terbaik bagi masyarakat untuk bersama-sama mendukung kesuksesasan, yang tidak hanya  memberikan dampak positif bagi dunia tetapi juga bagi masyarakat Indonesia.  Sri mengungkapkan pandemi covid-19 telah mengubah tatanan dunia dan masyarakat, sehingga  dibutuhkan pemikiran dan gagasan Bersama bagaimana dapat pulih dari  kondisi ini untuk dunia yang lebih baik.

Seiring dengan terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20, terbetik semangat  untuk berkontribusi dengan cara mengumpulkan gagasan dari berbagai penulis  di Indonesia, terutama pada isu yang menjadi perhatian perhelatan besar  tersebut.  Hasil tulisan ini rencananya akan dibukukan dan diterbitkan Perpusnas Press  untuk menjadi karya yang membumikan narasi agar mendapat perhatian dan  dukungan masyarakat, serta sebagai masukan dalam perhelatan G20. 

"Masyarakat Indonesia (termasuk di dalamnya penulis/kontributor) dan  Perpustakaan Nasional RI sangat berkepentingan untuk menyukseskan G20  dengan peminatan dan kapasitas masing-masing. Sharing gagasan dalam buku  ini adalah bentuk kontribusi bersama," ujar Sri. 

Sejauh ini, kata dia, tulisan sedang dalam tahap kurasi/editing oleh tim editor. Rencananya akan  diterbitkan dan diluncurkan Juli pada saat perhelatan Perpusnas Writers Festival.  Kegiatan ini adalah sebuah ajang yang mempertemukan para  penulis dan pembaca dari berbagai penjuru Nusantara, baik level penulis  nasional yang telah menghasilkan buku-buku bestseller maupun para penulis  daerah yang telah bergiat dengan aktivitas-aktivitas literasinya.

Sri mengungkapkan, para penulis di buku ini akan membahas G20 dari berbagai latar belakang peminatan dan perspektif  yang selaras dengan isu-isu yang akan dibahas pada perhelatan KTT G20  November nanti di Bali. Utamanya isu-isu Sherpa Track yaitu isu-isu di bidang bidang yang lebih luas di luar isu keuangan, yaitu mulai , mulai dari  lingkungan, ekonomi, budaya bahkan agama. 

Penulis berasal dari berbagai daerah dengan latar  belakang pendidikan dan pekerjaan yang berbeda pula, mulai ibu rumah tangga, guru, dosen, aktivis,  PNS dan beberapa profesi lainnya. 

Tulisan-tulisan yang tertuang dalam buku ini, menurut Sri, akan dibagi ke dalam beberapa chapter. Hal ini untuk memudahkan dalam memilah peminatan dan isu yang  diangkat. Chapter-chapter tersebut antara lain soal Ekosistem: Merawat Bumi  Demi Masa Depan Kehidupan; Hubungan Internasional; Kesehatan; Pendidikan; Local Wisdom & Culture; Moderasi Beragam; Pariwisata dan ekonomi kreatif,  Peran Perempuan, SDM & Pemuda hingga Transformasi Digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement