Kamis 26 May 2022 23:23 WIB

Jabar Pastikan Hasil Pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah Berkualitas

Pelebaran jalan memakai lapisan beton dengan ketebalan 27 sentimeter.

Sejumlah buruh dari berbagai aliansi menggelar aksi dorong motor di Jalan raya Cikarang-Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020). Jabar Pastikan Hasil Pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah Berkualitas
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah buruh dari berbagai aliansi menggelar aksi dorong motor di Jalan raya Cikarang-Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020). Jabar Pastikan Hasil Pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah Berkualitas

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan hasil pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah tahap pertama sepanjang 2,3 kilometer pada ruas Cibarusah-Mekarmukti berkualitas.

"Kami mengikuti standar jalan provinsi. Saya yakin akan kualitas jalan ini nanti," kata Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat (Jabar) Dede M Yahya, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan pelebaran ruas jalan ini dikerjakan dengan memperhatikan kualitas, salah satunya pemakaian lapisan beton dengan ketebalan 27 sentimeter sehingga diyakini cukup kuat dan tahan lama. "Nanti dibeton semua setinggi 27 sentimeter, kemudian di bawahnya juga ada beton kurus setebal 10 sentimeter. Lebar dua kali tujuh meter," katanya.

Dia menjelaskan secara umum lingkup pekerjaan rekonstruksi kapasitas struktur jalan ini meliputi pemasangan batu dengan mortar, perkerasan beton semen, lapis pondasi bawah beton kurus, serta kereb pracetak jenis 2 atau barrier (penghalang). Dede menyatakan pekerjaan rekonstruksi ini tidak hanya melebarkan ruas jalan dari semula enam meter menjadi 14 meter, melainkan juga pembuatan saluran air atau drainase serta median jalan.

Seluruh pembiayaan pekerjaan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2022 senilai Rp 17,49 miliar sesuai dengan nilai kontrak kerja pemenang lelang. "Total pagu anggaran sebesar Rp 24 miliar, tapi ini kan lelang, jadi yang menang menyanggupi mampu menyelesaikan proyek ini dengan nilai kontrak Rp 17 miliar," katanya.

Ia menargetkan pengerjaan proyek jalan ini dapat terselesaikan pada akhir 2022 atau 220 hari kalender sejak awal dikerjakan yakni hari ini. Dede juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait lain yang memiliki kepentingan di atas maupun bawah jalan yang tergolong sebagai jalan provinsi tersebut.

"Kami sudah minta pemilik kabel utilitas untuk dibenahkan, dari awal Januari sudah kami rapatkan. Mungkin kendalanya kalau dari saya hanya pipa PDAM di bawah, kalau ada kebocoran susah. Tapi dari hasil diskusi, katanya nanti akan ada perkuatan khusus dari mereka. Cuma dikuatkan saja, bukan diperdalam letak pipanya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement