REPUBLIKA.CO.ID, GOTONTALO -- Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo mulai mendistribusikan bantuan kelapa Molowahu khas daerah itu, bagi kelompok tani di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Kepala BPTP Gorontalo, Sumarni Panikkai di Gorontalo, Kamis (26/5/2022), mengatakan, program itu merupakan kerja sama Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Surabaya dan BPTP Gorontalo. "Benih kelapa ini berjumlah 10 ribu dan diserahkan kepada kelompok tani di Kecamatan Anggrek," ujar Sumarni.
Ia mengungkapkan, selain untuk meningkatkan dan mendorong perekonomian petani, pemberian bibit kelapa ini untuk mencegah terjadinya erosi, karena akan ditanam di lahan miring. Sumarni menjelaskan varietas kelapa Molowahu merupakan varietas kelapa lokal yang telah tersertifikasi secara nasional.
Kelapa ini mempunyai banyak keunggulan, yaitu produksi yang tinggi, di mana kelapa Molowahu ini mulai berbunga dalam masa waktu empat hingga lima tahun. Kelapa Molowahu memiliki umur panen dalam waktu lima hingga enam tahun dengan jumlah tandan buah per tahun mencapai 13.
Warna buah kelapa itu yaitu hijau kekuningan, merah kecoklatan dan hijau dengan bentuk bulat serta toleran kekeringan selama sembilan bulan. Dengan keunggulan yang dimiliki, varietas kelapa Molowahu mampu menarik banyak permintaan dari beberapa daerah, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara hingga Kalimantan.