Rabu 25 May 2022 18:48 WIB

BNPT Kolaborasi dengan Lembaga Internasional Putus Penyebaran Terorisme

Inggris dan Indonesia sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar (kiri) menerima kunjungan Royal College of Defense Studies Ingris yang dipimpin komandannya  Sir George Norton di Kantor BNPT, Jakarta Pusat.
Foto: Dok. Kem
Kepala BNPT Boy Rafli Amar (kiri) menerima kunjungan Royal College of Defense Studies Ingris yang dipimpin komandannya Sir George Norton di Kantor BNPT, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar menyerukan dan mengajak seluruh lembaga nasional dan internasional agar bekerja sama memutus penyebaran terorisme dan radikalisme.

"Mari kita membangun persatuan masyarakat internasional untuk berperang melawan terorisme," katanya dikutip dari Antara, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga

Terorisme, kata Boy, adalah kejahatan transnasional yang luar biasa. Oleh karena itu, mutlak diperlukan langkah bersama masyarakat internasional untuk membangun ketahanan melawan terorisme.

Hal tersebut disampaikan usai menerima kunjungan Komandan Royal College of Defense Studies (RCDS) Letjen Sir George Norton. RCDS adalah sebuah lembaga setingkat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia.

Kepala BNPT mengibaratkan virus corona yang menjadi pandemi dunia, maka masyarakat internasional bersatu melawan pandemi hingga akhirnya mampu melewati ancaman secara baik dengan penemuan vaksin COVID-19.

"Seperti virus corona, bersama-sama dilawan dengan penemuan vaksin. Maka untuk memberantas radikalisme dan terorisme perlu ditemukan vaksin bersama," kata dia.

Pada kesempatan itu, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1988 tersebut mengenalkan tentang Indonesia yang kaya akan keragaman adat budaya dan salah satu yang tertinggi di dunia kepada Letjen Sir George Norton.

"Indonesia bisa bersatu berkat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu," ujarnya.

Sementara itu, Komandan RCDS Inggris Letjen Sir George Norton menyatakan pentingnya pertemuan kedua belah pihak sebagai langkah kedua negara dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme.

"Pertemuan ini memiliki arti penting dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris," kata Letjen Sir George Norton.

Kepala Lemhannas Inggris tersebut mengatakan bahwa Inggris dan Indonesia sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama penanggulangan terorisme pada 7 April 2021.

"Jadi, jelas ini adalah bagian dari implementasi MoU kedua negara dalam penanggulangan terorisme," kata dia.

George Norton optimistis kerja sama Inggris dan Indonesia akan berkontribusi besar dalam menciptakan masa depan dunia yang damai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement