REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengaku bersyukur dengan Jakarta yang kini telah memasuki PPKM level 1. Dengan adanya status tersebut, Anies berharap Jakarta bisa keluar dari status PPKM.
“Hari ini adalah babak baru dan kita tak ingin kembali ke situasi kemarin. Insya Allah ke depan bisa makin stabil dan makin aman dari sebelumnya,” kata Anies usai mencanangkan Jakarta Hajatan yang menjadi bagian serangkaian HUT ke-495 DKI di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022).
Dia menambahkan, hasil PPKM level satu ini merupakan kerja kolosal yang tidak bisa dikerjakan sepihak. Anies menyebut, sejauh ini Jakarta terus menuju kondisi stabil karena upaya dan kerja bersama. “Seperti wilayah dunia lain yang saat ini kondisinya makin terkendali, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga medis,” jelas Anies.
Dia memaparkan, meski ada penurunan status, masyarakat dan umum harus tetap melakukan disiplin protokol kesehatan dan mengikuti aturan yang berlaku. Terlebih, diakuinya saat Covid-19 masih ada.
Ditanya Pandemi Covid-19 yang bisa turun ke Endemi di Jakarta, Anies tak menjawabnya secara memerinci. Dia menolak menduga kemungkinan tersebut, saat para ahli belum menyampaikan fakta yang ada. “I don’t play expert. Saya tidak akan memainkan peran para pakar,” jelas dia.
Berdasarkan Inmendagri Nomor 26 Tahun 2022 disebutkan, wilayah Jabodetabek berstatus PPKM level 1. Dalam pembaruan yang berlaku pada 24 Mei hingga 6 Juni tersebut, kegiatan perkantoran diizinkan work from office (WFO) 100 persen dengan syarat pekerja telah divaksin dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.