Selasa 24 May 2022 09:16 WIB

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter

Kondisi ini dipicu pola angin yang dominan bergerak dengan kecepatan 5 - 15 knot.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham Tirta
Gelombang tinggi menerjang pantai (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Gelombang tinggi menerjang pantai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada Selasa dan Rabu (24/5-25/5/2022). Kondisi ini dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa dan Laut Arafura," tulis BMKG dalam keterangan resminya pada Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P Simeulue, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Kupang, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai. Kemudian di Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan selatan Kep Sermata - Kep Tanimbar, Laut Timor, Laut Arafuru, perairan utara Jayapura, Samudra Pasifik Utara Jayapura.

Gelombang di kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - P Simeuleu, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh, Teluk Lampung bagian selatan, perairan P Sawu - Rote, Laut Sawu bagian selatan.

"Sedangkan pada gelombang yang paling tinggi dikisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep Mentawai, perairan P Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat P Simeulue - Lampung, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Jawa - P Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT," tulis BMKG.

BMKG menyampaikan, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, Kapal Tongkang, Kapal Ferry, dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement