REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjadi salah satu panelis dalam diskusi Heart Health for Development pada perhelatan World Heart Summit, pada Sabtu (21/5/2022) di Geneva, Swiss. Dalam kesempatan tersebut, Menkes menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dalam menghindari berbagai penyakit.
“Sangat penting untuk dibicarakan soal upaya promotif preventif. Ini jauh lebih murah dibandingkan menjalani pengobatan,” katanya dalam keterangan, Ahad (23/5/2022).
Upaya pencegahan, menurut Budi, harus dilakukan intervensi yang lebih serius. Pola hidup setiap orang berbeda-beda, perlu pendekatan yang tepat dalam memberikan pemahaman soal upaya promotif dan preventif.
Memanfaatkan teknologi misalnya, memberikan edukasi secara digital akan memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi dan memudahkan masyarakat mendapatkan edukasi terkait upaya promotif dan preventif. “Jadi cara orang berperilaku berbeda. Cara sektor kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kita harus menggunakan teknologi dan mengidentifikasi dengan baik,” ucap Menkes Budi.
World Heart Summit merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh World Heart Federation. Ajang ini mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, perusahaan dan konsultan kesehatan, serta komunitas global kardiovaskular dengan tujuan memperkuat respon global terhadap penyakit tidak menular.
Menkes Budi dan delegasi lain antara lain pembuat kebijakan, diplomat, peneliti, mitra sektor swasta, dan advokat kesehatan, menjalin hubungan dengan para pemimpin dan inovator dalam komunitas kardiovaskular global akan terlibat untuk memperkuat respons global terhadap penyakit kardiovaskular dan membantu orang hidup lebih sehat.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, KTT akan disiarkan langsung, memungkinkan orang di setiap sudut dunia untuk mengikuti sesi, berinteraksi dengan peserta lain, dan terinspirasi saat kita bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih adil.