Kamis 19 May 2022 23:35 WIB

Wali Kota: Anak Sekolah di Bandar Lampung Tetap Pakai Masker

Wali Kota Bandar Lampung menyebut anak masih rentan Covid-19

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pelajar menerima suntikan vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal bagi peserta didik di Gedung Serba Guna (GSG) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar Lampung, Lampung, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 400 orang pelajar SMA Negeri 2 mendapatkan vaksin dosis pertama sebagai upaya pemerintah dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19. Meskipun ada pelonggaran pemakaian masker di tempat terbuka, namun Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, anak sekolah yang sedang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap memakai masker. Memakai masker bagi anak sekolah untuk mencegah Covid-19 dan penyakit menular hepatitis akut.
Foto: Antara/Ardiansyah
Seorang pelajar menerima suntikan vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal bagi peserta didik di Gedung Serba Guna (GSG) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar Lampung, Lampung, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 400 orang pelajar SMA Negeri 2 mendapatkan vaksin dosis pertama sebagai upaya pemerintah dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19. Meskipun ada pelonggaran pemakaian masker di tempat terbuka, namun Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, anak sekolah yang sedang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap memakai masker. Memakai masker bagi anak sekolah untuk mencegah Covid-19 dan penyakit menular hepatitis akut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Meskipun ada pelonggaran pemakaian masker di tempat terbuka, namun Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, anak sekolah yang sedang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap memakai masker. Memakai masker bagi anak sekolah untuk mencegah Covid-19 dan penyakit menular hepatitis akut.

“Kalau anak sekolah tetap masih wajib pakai masker, karena anak-anak rentan,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana di Bandar Lmapung, Kamis (19/5/2022).

Menurut dia, pemakaian masker bagi anak-anak sekolah yang saat ini sudah mulai PTM tetap diberlakukan meskipun ada pelonggaran pemakaian masker oleh pemerintah pusat.

Penggunaan masker bagi anak-anak, ujar dia, sangat penting selain mencegah penyebaran Covid-19 pada masa pandemi juga mengantisipasi ancaman persebaran virus hepatitis akut misterius yang rentan menyerang anak-anak.

Baca juga : Kebijakan Pelonggaran Masker yang Dinilai Tepat oleh IDI Hingga Ahli

Eva berharap orang tua tetap memerhatikan anak-anak baik di rumah maupun di sekolah dalam hal kesehatan dan lingkungannya, agar kasus hepatitis akut misterius tersebut tidak masuk di Bandar Lampung.

Pemantauan Republika.co.id di beberapa sekolah dalam Kota Bandar Lampung, Kamis (19/5/2022), aktivitas belajar mengajar dalam program PTM 100 persen masih berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Anak-anak sekolah tetap memakai masker di dalam lingkungan sekolah, meski sedang berada di lapangan atau tempat terbuka.

Menurut Herman (43 tahun), petugas sekolah SD Negeri di Beringin Raya, pemakaian masker bagi anak sekolah dan guru masih tetap diberlakukan, meksi pemerintah sudah melonggarkan memakai masker di tempat terbuka. Pihak sekolah tidak mau mengambil risiko bila terjadi penyebaran kasus Covid-19 atau penyakit menular lainnya saat sekolah mulai normal.

“Kami belum menerapan tidak pakai masker kepada anak sekolah dan guru, meskipun di lapangan. Sekarang baru mulai PTM 100 persen, sebaiknya tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Herman.

Baca juga : Warga Yogya Diimbau Tetap Pakai Masker Cegah Hepatitis Akut

Menurut dia, aturan protokol kesehatan Covid-19 yang telah dijalankan sebelum PTM 100 persen tetap diberlakukan pada saat ini. Ia mengatakan, pihak sekolah tidak ingin sekolahnya kembali belajar daring yang sudah dijalani dua tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement