REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengatakan, bahwa partainya memiliki kedekatan dengan banyak tokoh yang elektabilitasnya kerap masuk di banyak lembaga survei. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang beberapa hari lalu menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Ada banyak kegiatan PAN yang dihadiri oleh Ridwan Kamil itu. Kemudian saya kira berkali-kali sangat sering, baik formal maupun informal, Ridwan Kamil sering ketemu dengan kita," ujar Saleh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/5).
Selain Ridwan Kamil, PAN juga mengaku dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, Zulkifli pernah sholat Idul Fitri bersamanya di Jakarta International Stadium (JIS) beberapa minggu lalu.
"Kami tentu memiliki kedekatan dengan calon lain, kita juga dekat dengan Anies Baswedan. Ya kemarin sholat Idul Fitri saja Bang Zul sama di JIS dan itu menunjukkan kedekatan yang luar biasa," ujar Saleh.
PAN, sebut Saleh, dekat pula dengan Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. Keduanya kerap berdiskusi terkait sosial dan politik.
"Kita juga memiliki kedekatan terutama dengan tokoh-tokoh politik itu yang saya kira memiliki elektabilitas yang cukup dan bisa dipertimbangkan untuk menjadi calon pemimpin nasional," ujar Saleh.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, kemarin. Mereka melakukan pembicaraan secara tertutup hampir dua jam.
Dikonfirmasi atas pertemuannya, Ridwan Kamil, mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahim setelah Lebaran, diskusi dan membahas berbagai hal. "Alhamdulillah selalu akrab dan seru berdiskusi dengan Bang Zul,” kata gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini.
Hal senada juga disampaikan Zulkifli Hasan. Zulkifli mengatakan soal capres dan cawapres masih lama. "Tadi memang ada diskusi soal itu. Tapi bagi koalisi ini, soal capres dan cawapres itu masih lama, masih jauh," kata Zulhas.